-->

Ads

Pengertian dan sejarah Patologi adalah

Pengertian Patologi 

Patologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang penyakit, mencakup pengetahuan dan pemahaman terhadap perubahan fungsi dan struktur pada penyakit dari tingkat molekuler sampai pengaruhnya pada setiap individu. Patologi membahas penyakit dari segala segi meliputi sebab penyakit, sifat, perjalanan penyakit, perubahan anatomi dan fungsional yang disebabkan penyakit tersebut. Patologi mempunyai tujuan utama untuk mengidentifikasi sebab suatu penyakit, yang akhirnya akan memberikan petunjuk dasar pada program pengelolaan dan pencegahan penyakit tersebut. 

Selain Patologi juga dikenal istilah Patofisiologi, yaitu bagian dari ilmu Patologi yang mempelajari gangguan fungsi yang terjadi pada organisme yang sakit, yaitu meliputi asal penyakit, permulaan dan perjalanan penyakit serta akibat yang ditimbulkannya.

Sejarah Patologi

Perkembangan konsep tentang sebab dan kondisi alamiah suatu penyakit pada manusia, telah melahirkan ide-ide mutakhir yang menerangkan tentang keseluruhan kejadian dan teknologi baru yang tersedia untuk penemuannya. Pada era sebelum ilmu pengetahuan kedokteran berkembang, yaitu saat permulaan dominasi faham animisme (Plato dan Phytagoras) muncul konsep bahwa penyakit berkaitan erat dengan kekuatan gaib atau supranatural. Kondisi demikian telah melahirkan asumsi bahwa tidak ada manfaatnya mempelajari sesuatu dari mayat atau penderita yang sedang sekarat.

Kesempatan pertama para ilmuwan mempelajari penyakit secara lebih ilmiah ketika dimungkinkan dilakukannya pemeriksaan dalam setelah seseorang meninggal dunia. Autopsi (nekropsi atau pemeriksaan post mortem) yang dilaksanakan secara sistematik dan ilmiah dimulai sekitar tahun 300 BC, telah memberikan informasi yang sangat berharga, yang membantu menjelaskan berbagai keadaan penyakit. Hasil autopsi dihubungkan dengan tanda dan gejala klinik penderita serta riwayat dari berbagai macam jenis penyakit. Dalam era ini oleh karena pemeriksaan lebih banyak dengan pemeriksaan makroskopis organ, maka periode ini dikenal sebagai era morbid anatomy. Pada era ini mikroskop belum ditemukan dan penyebab penyakit belum bisa ditentukan, sehingga penyakit timbul dianggap secara spontan.


Ilmu patologi, dan kedokteran pada umumnya mengalami kemajuan pesat dengan digunakannya mikroskop cahaya untuk mempelajari jaringan yang sakit yang dimulai sekitar tahun 1800. Dengan mikroskop dapat memperlihatkan adanya mikroorganisme di sekitar manusia, diamana hal ini memberi kontribusi yang besar terhadap asumsi sebelumnya sehingga menyangkal teori penyakit yang timbul secara spontan. Sebaliknya asumsi ini menyatakan bahwa beberapa penyakit disebabkan oleh mikroorganisme patologis berupa bakteri, parasit, dan jamur.

Rudolf Virchow (1821-1902), seorang ahli patologi Jerman mengungkapkan bahwa sel merupakan unsur terkecil yang membentuk tubuh manusia. Virchow juga mempelajari perubahan-perubahan morfologi mikroskopis sel-sel pada jaringan yang sakit dan dikaitkan dengan keadaan klinik penderita, karenanya era mikroskop cahaya ini juga dikenal dengan era patologi seluler.

Perkembangan teknologi mikroskop berkembang lagi dengan ditemukannya mikroskop elektron, yang dengan alat ini tidak hanya bisa melihat sel sebagai bagian terkecil dari unsur yang membentuk tubuh manusia, namun alat ini bisa melihat sampai dengan tingkat molekuler, yang dapat menjelaskan proses-proses secara terperinci dari fenomena perubahan-perubahan molekul-molekul penyusun masa tubuh secara morfologi dan kimiawi. Era ini dikenal dengan era patologi molekuler.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel