-->

Ads

Perubahan Terkait Kelahiran pada Periode Pascanatal

Menurut Johnson (2004) selama periode pascanatal awal, terjadi diuresis berat. Antara hari kedua dan kelima pascanatal, dalam sehari dapat dihasilkan lebih dari 3000 cc per hari, dengan jumlah urine setiap berkemih berkisar 500 sampai 1000 cc.

Dapat terjadi protenuria akibat autolisis (Abbott et al, 1997). Perubahan-perubahan struktur yang terjadi selama masa kehamilan secara perlahan kembali normal selama periode pascanatal, meskipun pada sebagian wanita hal tersebut dapat berlangsung lebih lama

Ibu harus dapat berkemih dalam 6-8 jam setelah persalinan, namun pada beberapa wanita terjadi keterlambatan sensasi berkemih, risiko ketidakmampuan berkemih baik parsial maupun komplet dapat meningkat pada kejadian :
(1)    Trauma kandung kemih atau uretra
(2)    Penurunan sensasi kandung kemih akibat penggunaan anestesi local, penggunaan kateter atau karena kandung kemih yang terlalu distensi.
(3)    Bentukan hematoma pada saluran genetalia.
Pengosongan kandung kemihyang tidak tuntas dan statis urine dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih

Inkontinensia sters juga dapat terjadi setelah melahirkan akibat kerusakan saraf pudendal di cabang perineum (Abbott et al,1997). Bila hal ini menetap selama periode pascanatal, perlu dilakukan tindakan medis

Menurut Johnson (2004) bagian penting dari peran dan tanggung jawab bidan adalah melakukan pencatatan khususnya bila ibu mengalami kesulitan berkemih (disuria). Pencatatan harus meliputi jumlah urin dan frekuensinya, serta gejala yang mengikuti disuria seperti rasa pedih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel