Pengaruh Umur Terhadap Kinerja Reproduksi dan Produksi Pada SAPI Perah
8:08 AM
Edit
Pengaruh Umur Terhadap Kinerja Reproduksi dan Produksi Pada SAPI Perah
Pengaruh umur terhadap fertilitas sapi betina dan jantan sulit untuk diketahui karena faktor penyebabnya sangat komplek dan banyak, jadi sulit untuk memisah-misahkan pengaruh umur terhadap fertilisas. Umur sapi berkisar satu sampai 12 tahun dan ferlititasnya meningkat mulai umur empat tahun dan mulai menurun setelah enam tahun
Produksi sapi perah dapat berlangsung jika fungsi reproduksi berjalan normal. Seekor sapi terutama produksi susu dan jumlah pedet yang dihasilkan akan menurun jika reproduksi tidak berfungsi baik. Lama kehidupan reproduksi sapi perah merupakan kemampuan ternak untuk produksi sehingga berpengaruh terhadap ekonomi. Sapi perah menghasilkan anak pada umur dua tahun sehingga akan menghasilkan susu dengan produksi lebih panjang dan jumlah pedet yang dihasilkan lebih banyak selama hidupnya, keadaan selanjutnya tergantung selang perkawinan setelah beranak. Kaitan selang beranak, masa kosong, lama bunting, periode laktasi, dan periode kering
Kemampuan produksi sapi perah berbeda pada setiap tingkatan laktasi dan umur. Produksi susu akan terus meningkat bersamaan dengan bertambahnya umur sapi. Ball dan Peters [2004] menyatakan apabila sapi beranak pertama umur dua sampai tiga tahun dengan jarak beranak 12 bulan, lama laktasi 10 bulan, dewasa produksi atau produksi tertinggi dicapai pada laktasi keempat atau berumur empat sampai lima tahun setelah produksi tinggi dicapai.
Pada umumnya produksi menurun secara berangsur setelah 12 tahun keatas, sapi dikeluarkan karena gangguan kesehatan dan reproduksi, kadang sapi dapat menghasilkan susu sampai umur 15 tahun atau lebih.