-->

Ads

Conception Rate [CR] Pada Sapi Perah

Conception Rate [CR] Pada Sapi Perah

Conception rate adalah satu tolok ukur keberhasilan inseminasi buatan [IB] yang ditunjukkan dengan angka kebuntingan dari induk akseptor. Angka CR ini diperoleh melalui pemeriksaan kebuntingan pada usia 3-4 bulan dengan palpasi rektal.

Palpasi rektal merupakan suatu cara untuk mendiagnosa kebuntingan ternak sapi. Indikasi ternak bunting dapat diketahui melalui palpasi per rektal terhadap kornua uteri dimana kornua uteri yang membesar berisi cairan placenta yaitu amnion dan allantois. Perabaan dan pemantulan kembali foetus di dalam uterus yang membesar yang berisi selaput fetus dan cairan placenta. Mengurangi resiko yang mungkin timbul dalam melakukan palpasi rektal baik pemeriksa maupun ternak maka diperlukan kandang jepit dan sarung tangan yang menutupi  lengan untuk menjaga kebersihan. Palpasi pada 35-40 hari kebuntingan lebih membutuhkan kemahiran dari pada fase berikutnya. Namun demikian bila ketepatan hasil pada fase ini dapat diperoleh maka akan memberikan nilai ekonomis yang tinggi 

      Kesalahan deteksi estrus, waktu IB, teknik inseminasi , fertilitas pejantan,

pakan serta ketinggian tempat yang berhubungan dengan suhu udara serta kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan tingkat kebuntingan yang rendah sehingga mempengaruhi nilai CR [Smith, 1984]. Stres panas yang terjadi pada induk dapat mengakibatkan kematian embrio. Fertilisasi akan terganggu walaupun tetap berkembang dan akan mati pada periode kritis saat implantasi [Jordan, 2003]. Stres karena panas pada usia kebuntingan 8 – 17 hari akan mengubah lingkungan uterus yang tidak sesuai untuk pertumbuhan embrio dan aktifitas sekretori saat bunting

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel