-->

Ads

Autoimun sebagai dasar penyakit Graves

Autoimun sebagai dasar penyakit Graves

Penyakit hipertiroid Graves adalah sindrom berdasar autoimun yang terdiri dari hipertiroid, goiter, orbitopati dan dermatopati.13 Makna kata hipertiroid dan Graves tidak sinonim, karena terdapat pasien yang mengalami hipertiroid tanpa orbitopati.

    Hipertiroid merupakan gambaran paling sering pada penyakit Graves. Gambaran tersebut muncul akibat reaksi autoantibodi tubuh terhadap reseptor tirotropin. Antibodi terkait dikenal dengan TRAb,  mengaktifkan reseptor yang merangsang sintesis dan sekresi hormon tiroid serta pembesaran kelenjar (hiperplasia goiter difus). Penyakit Graves dapat dibedakan dari penyebab hipertiroid lain berdasarkan manifestasi klinis hiperplasia goiter dan terdapatnya TRAb dalam serum.

    Beberapa mekanisme autoimun telah dilaporkan sebagai penyebab penyakit Graves. Mekanisme autoimun tersebut antara lain molecular mimicry, thyroid cell expression molecules, dan bystander activation.

    Molecular mimicry merupakan mekanisme autoimun yang timbul akibat kesamaan  struktur antara protein dalam tubuh manusia dengan agen infeksi atau protein eksogen/luar tubuh manusia. Kesamaan struktur ini mengakibatkan antibodi tubuh dan sel T yang teraktifasi bereaksi terhadap protein tubuh sama seperti reaksinya terhadap agen infeksi atau protein eksogen. Mekanisme ini berdasarkan analisis terhadap 600 reaksi antibodi monoklonal dari beragam virus, empat persen diantaranya bereaksi terhadap jaringan yang tidak terinfeksi. Kesamaan struktur juga ditemukan pada urutan nukleotida retroviral dengan reseptor TSH.

    Thyroid cell expression timbul akibat sel epitel tiroid mengekspresikan diri terhadap molekul Major Histocompatibility Complex kelas II, yaitu HLA-DR (Human Leucocyte Antigen D-related). Ekspresi terjadi sebagai akibat langsung infeksi virus atau infeksi lainnya terhadap sel epitel tiroid. Induksi oleh sitokin seperti interferon gamma yang diproduksi oleh sel T yang telah tertarik ke kelenjar oleh karena infeksi atau terdapatnya antigen tiroid dapat juga menimbulkan mekanisme ini.

    Bystander activation adalah aktivitas sel T di dalam kelenjar tiroid sebagai respon kerusakan jaringan tiroid dari infeksi virus atau sel imun. Aktivasi sel T tersebut walau bukan ditujukan spesifik terhadap kelenjar tiroid dapat mengarahkan sitokin beraktivitas di jaringan tiroid.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel