Prinsip Meningkatkan Urinasi
9:37 AM
Edit
Prinsip Meningkatkan Urinasi
Menurut Johnson (2004)
pengosongan kandung kemih memperkecil risiko timbulnya masalah seperti
perdarahan akibat perubahan tempat uterus atau infeksi. Pengetahuan
tentang keseimbangan cairan merupakan aspek integral dari
penatalaksanaan eliminasi. Hal ini dapat menjadi hal yang penting bagi
sebagian wanita, misalnya wanita yang akan menjalani operasi. Stress
akibat pembedahan dapat menyebabkan oliguri; yang ditambah dengan
penggunaan anestesi dan obat-obat narkotik, yang menurunkan laju
filtrasi glomerulus dan menghambat transmisi impuls saraf. Pembedahan
abdomen bagian bawah dan struktur panggul dapat menyebabkan edema dan
inflamasi, yang membendung saluran ginjal.
Jika ibu nifas tidak berkemih dalam delapan jam atau lebih, dapat
dilakukan pemasangan kateter (selang dimasukkan dalam saluran kencing)
untuk mengosongkan kandung kemih dari air kencing. Hal itu mungkin bisa
menghindari ini dengan hal-hal berikut :
(1) Memastikan agar minum banyak cairan – yang masuk biasanya akan keluar.
(2)
Jalan-jalan. Bangun dari ranjang dan berjalan-berjalan perlahan segera
setelah persalinan akan membantu kandung kemih (dan perut anda)
bergerak.
(3) Jika ibu nifas nyaman dengan adanya penonton,
perawat bisa menunggu diluar kamar mandi saat berkemih. Dia bisa kembali
masuk saat sudah selesai, untuk menunjukkan cara menjaga kebersihan
perineal.
(4) Jika ibu nifas terlalu lemah untuk berjalan ke
kamar mandi dan harus memakai pispot, sebaiknya meminta privasi,
pastikan perawat sudah menghangatkannya (jika terbuat dari logam),
memberi air hangat untuk disiramkan ke daerah perineal (yang mungkin
akan merangsang keinginan untuk kencing). Akan sangat membantu ibu nifas
untuk duduk di atasnya, bukan berbaring.
(5) Menghangatkan area perineal dengan sitz bath atau dinginkan dengan kantong es, sesuaikan dengan kebutuhan ibu nifas.
(6) Membuka kran air saat ibu berusaha kencing. Air mengalir bisa memicu keinginan ibu nifas untuk buang air kecil.