Kelebihan dan Kekurangan zat besi
9:18 AM
Edit
Kelebihan dan Kekurangan zat besi
Kekurangan zat besi dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit anemia,
menurunnya tingkat kekebalan tubuh, berkurangnya nafsu makan serta
menurunnya kebugaran tubuhAnemia gizi besi banyak diderita oleh ibu
hamil, menyusui, dan perempuan usia subur. Perempuan usia subur
mempunyai siklus tubuh yang berbeda dengan lelaki, anak, dan balita
sebab mereka harus mengalami haid, hamil, melahirkan, dan menyusui. Oleh
karena itu kebutuhan zat besi (Fe) relatif lebih tinggi. Anak balita,
anak usia sekolah, dan buruh serta tenaga kerja berpenghasilan rendah
ditengarai sering menderita anemia gizi besi.
Tanda-tanda anemia zat besi antara lain pucat, lemah, lesu, pusing, dan penglihatan sering berkunang-kunang. Jika dilakukan pemeriksaan kadar Hb dalam darah maka angka Hb kurang dari normal.Anemia dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dari tingkat ringan sampai berat. Anemia pada ibu hamil akan menambah risiko mendapatkan bayi yang berat badannya rendah, risiko perdarahan sebelum dan pada saat persalinan, bahkan dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi jika ibu hamil menderita anemia berat.
Anemia sedang dan ringan dapat menimbulkan gejala lesu, lelah, pusing, pucat, dan penglihatan sering berkunang-kunang. Bila terjadi pada anak sekolah, anemia gizi akan mengurangi kemampuan belajar. Sedangkan pada orang dewasa akan menurunkan produktivitas kerja. Selain itu, penderita anemia lebih mudah terserang infeksi.
Akibat dari kelebihan zat besi dalam tubuh juga dapat berpengaruh pada metabolisme tubuh yaitu sebagai berikut : konstipasi, mual dan nyeri lambung. Bila kelebihan: menyebabkan kelainan metabolisme, misalnya pembentukan zat besi pada darah jadi berlebihan. Akan tetapi, hal ini jarang terjadi karena tubuh sudah bisa mengontrol sendiri.
Tanda-tanda anemia zat besi antara lain pucat, lemah, lesu, pusing, dan penglihatan sering berkunang-kunang. Jika dilakukan pemeriksaan kadar Hb dalam darah maka angka Hb kurang dari normal.Anemia dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dari tingkat ringan sampai berat. Anemia pada ibu hamil akan menambah risiko mendapatkan bayi yang berat badannya rendah, risiko perdarahan sebelum dan pada saat persalinan, bahkan dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi jika ibu hamil menderita anemia berat.
Anemia sedang dan ringan dapat menimbulkan gejala lesu, lelah, pusing, pucat, dan penglihatan sering berkunang-kunang. Bila terjadi pada anak sekolah, anemia gizi akan mengurangi kemampuan belajar. Sedangkan pada orang dewasa akan menurunkan produktivitas kerja. Selain itu, penderita anemia lebih mudah terserang infeksi.
Akibat dari kelebihan zat besi dalam tubuh juga dapat berpengaruh pada metabolisme tubuh yaitu sebagai berikut : konstipasi, mual dan nyeri lambung. Bila kelebihan: menyebabkan kelainan metabolisme, misalnya pembentukan zat besi pada darah jadi berlebihan. Akan tetapi, hal ini jarang terjadi karena tubuh sudah bisa mengontrol sendiri.