-->

Ads

Beberapa terapi khusus ginjal

Beberapa terapi khusus ginjal

  • 1.    Penggunaan dopamin dosis rendah sudah tidak dianjurkan. Masih dalam penelitian apakah penggunaan fenoldopam dapat mengurangi resistensi vaskulatur ginjal, meningkatkan curah jantung, meningkatkan ekskresi urin dan natrium. Masih perlu menunggu hasil penelitian lebih lanjut untuk penggunaan obat ini secara rutin.
  • 2.    Untuk meningkatkan efektifitas diuretik dapat diberikan mannitol 20%, albumin 20%, atau NaCl 3%. Paterna dkk (2005) membandingkan pemberian furosemide 500-1000 mg/hari dengan furosemide 500-1000 mg/hari ditambah NaCl 3%. Ternyata ada kenaikan bermakna pada diuresis yang dihasilkan bila ditambahkan NaCl 3%.
  • 3.    ACE-inhibitor dapat digunakan dengan hati-hati. Obat golongan ini memperbaiki kondisi gagal jantung tetapi pada gagal ginjal dapat memperburuk fungsinya. Sebaiknya ACE-inhibitor dimulai dengan dosis kecil, jangan digabungkan dengan obat NSAID, serta hidrasi pasien harus dalam keadaan normal. Bila kenaikan kadar kreatinin darah > 25% dari kadar semula dan berlangsung selama 2 minggu maka obat ini harus dihentikan. Pada jangka panjang ACE-inhibitor terbukti memberikan manfaat bagi pengelolaan gagal jantung maupun gagal ginjal
  • 4.    Ultrafiltrasi atau dialisis, dilakukan sesuai dengan indikasi untuk Gangguan Ginjal Akut (GgGA). Pada banyak kasus terjadi resistensi terhadap terapi diuretik, oleh karena itu seringkali ultrafiltasi merupakan pilihan utama untuk mengurangi kelebihan volume cairan tubuh .

Pertimbangkan terapi baru


  • 1. Nesiritide (synthetic human B-type natriuretic peptide)

Obat ini adalah suatu vasodilator kuat yang dapat meningkatkan ekskresi natrium dan menghambat perangsangan angiotensin II. Berbagai hasil penelitian masih kontroversial mengenai manfaat obat ini.


  • 2. Arginine vasopressin receptor antagonist
Obat ini bekerja sebagai agonist terhadap ADH . Fungsinya adalah sebagai natriuresis kuat. Berbagai obat yang masih dalam tahap penelitian adalah : tolvaptan, conivaptan.
  • 3. Adenosine A1 receptor antagonistObat ini dapat menyebakan diuresis dan natriuresis dengan efek yang lemah terhadap ekskresi kalium. Obat yang masih dalam penelitian masih dalam nomer kode yaitu CVT-124.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel