-->

Ads

Objek Da’wah LENGKAP

Objek Da’wah


Secara garis besar objek da’wah dibagi dalam dua bagian, yaitu da’wah kepada orang kafir dan kepada umat Islam. Adapun da’wah kepada orang kafir dapat dilakukan secara individu atau secara jama’iy. Akan tetapi da’wah ini akan lebih efektif dan akan mencapai hasil maksimal jika dilakukan oleh Khilafah Islamiyyah dengan cara:

  1. 1.    Jika orang-orang kafir itu berada di bawah pemerintahan Islam maka da’wah lebih banyak di lakukan dengan jalan memberi contoh teladan yang baik melalui penerapan  sistem Islam kepada mereka secara adil dan bijaksana. Sejarah telah membuktikan bahwa negeri-negeri kafir akan takluk di bawah pemerintahan Islam sesudah diberlakukan sistem Islam kepada penduduk negeri tersebut (taraf kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan politiknya bertambah maju). Spanyol dengan kota-kota bersejarahnya, seperti Cordova, Sevilla, Malaga, Barcelona merupakan bukti otentik kejayaan Islam di Eropa. Bandingkanlah dengan negeri-negeri Islam yang kini setelah melepaskan diri dari imperialisme dan kolonialisme Barat, mereka hidup di bawah garis kemiskinan dan kebodohan; sementara para pemimpinnya terus bergantung hidupnya pada kasih sayang kaum yang pernah menjajah negerinya yang mengakibatkan penderitaan  dan kemelaratan penduduknya.
  1. 2.    Jika da’wah ini di tujukan kepada negeri kafir maka da’wah seperti ini dilakukan dengan jihad fii sabilillah. Khilafah harus membangun kekuatan militer yang tangguh untuk menghadapi musuhnya yang berusaha menghalangi jalannya da’wah. Da’wah inilah yang dilakukan Rasulullah SAW. setelah beliau membangun masyarakat Islam di kota Madinah. Tindakan pertama yang dilakukan adalah pengiriman surat kepada para kepala suku dan qabilah di seluruh jazirah Arabia dan para raja di sekitarnya, seperti Persia dan Romawi.

Adapun da’wah kepada orang Islam berbeda dengan da’wah kepada orang kafir. Da’wah kepada orang kafir bertujuan untuk mengubah aqidah kufur menjadi aqidah Islam, sedangkan da’wah kepada sesama muslim adalah dalam rangka meningkatkan keimanan dan taqwa kepada Allah SWT. Akan tetapi jika kaum muslimin belum melaksanakan hukum syara’ dan belum menerapkan Islam secara utuh dan menyeluruh karena Khilafah Islamnya belum di tegakkan atas dasar aqidah Islam, maka kewajiban utama dalam mengemban da’wah Islamiyyah adalah bagaimana upaya agar sistem Islam itu dapat terwujud dalam kehidupan mereka (isti’naafu al-hayati al-Islamiyah).

Da’wah dalam rangka mencapai tujuan ini tidak mungkin dilakukan dalam bentuk perorangan, bagaimanapun banyaknya aktivitas yang dilakukannya. Da’wah seperti ini harus diemban dan dipikul bersama-sama dalam bentuk jamaah yang terorganisasikan dan terencana. Jamaah da’wah semacam ini paling tidak memiliki dua syarat, yaitu:

•    Harus memiliki persamaan pemikiran (konsepsi) dan perasaan yang berasaskan pada aqidah Islam, dan
•    Aktivitas da’wahnya harus berorientasi siyasah semata dan bukan semacan organisasi sosial dan berupaya membangun rumah sakit, sekolah, sarana panti asuhan, atau semacam badan wakaf yang mengelola harta wakaf, begitu pula bukan berbentuk perkumpulan olah raga, kesenian, kepanduan, perkumpulan tarekat, zikir, dan kesufian, dll.walaupun semua kelompok dan organisasi ini bersama-sama mengaku berda’wah dan menyeru kepada Al-Islam hal ini berdasarkan firman Allah SWT. QS. 3:104, yaitu:”Dan hendaklah terdapat di antara kalian sekelompok umat yang menyeru kepada kebaikan (Al- Islam), memerintahkan yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar dan merekalah orang-orang yang beruntung.”

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel