-->

Ads

Teladan Da’wah Rasulullah

Teladan Da’wah Rasulullah

Sifat Da’wah Rasulullah SAW (Da’wah Fikriyah, Da’wah Siyasiyah, dan Da’wah Askariyah)

Mempelajari sejarah da’wah Rasulullah SAW berarti mempelajari seluruh perilaku beliau. Kehidupan Rasulullah SAW adalah kehidupan da’wah, kehidupan penuh perjuangan menghadapi berbagai pemikiran kufur dan kehidupan mengemban risalah yang diamanahkan Allah SWT untuk disampaikan kepada manusia secara keseluruhan.

Dua puluh tiga tahun lamanya beliau bersungguh-sungguh, tanpa mengenal lelah, berda’wah terus-menerus tanpa sekejap pun berhenti, mengajak manusia kepada Islam dengan da’wah fikriyah, da’wah siyasiyah dan da’wah askariyah.

Disebut da’wah fikriyah karena beliau memulai da’wahnya dengan menyebarkan aqidah Islam seraya mendobrak segala bentuk pemikiran dan pandangan hidup yang menyesatkan dan menghancurkan segala bentuk kepercayaan dan tradisi nenek moyang yang jahiliyah. Disebut da’wah siyasiyah karena da’wah ini mengarahkan ummat pada suatu kekuatan sebagai pelindung da’wah agar bisa menyebar luas ke seluruh pelosok sudut-sudut dunia. Disebut da’wah askariyah karena da’wah ini membutuhkan taktik dan strategi dalam jihad fisabilillah.

Beliau begitu sukses dalam mengembangkan da’wah ini, membina masyarakat, hingga mampu mendirikan daulah (negara). Beliau pun berhasil menghimpun ummat yang terpecah belah, berqabilah-qabilah menjadi ummat yang satu di bawah panji-panji Islam.

Sukses yang beliau raih bukan melalui perubahan sosial terlebih dahulu atau perubahan moral, walaupun hal tersebut sangat diperlukan, juga tidak melalui slogan-slogan sukuisme, qoumiyah, ashobiyah (fanatisme golongan) dan lain-lain. Akan tetapi beliau memulainya dengan konsep aqidah “laa ilaaha ilallah”. Aqidah inilah yang merubah pemikiran, pemahaman, perasaan dan pandangan serta perilaku hidup masyarakatnya sehingga terwujud generasi sahabat yang mampu meneruskan risalah da’wah ini tersebar luas keseluruh pelosok dunia.

Pada dasarnya kesempurnaan da’wah Islamiyah itu telah terhenti sejak terhentinya penaklukan Islam. Dan ummat Islam sebagai ummat wahidah sesudah itu terkoyak-koyak menjadi berbagai suku bangsa yang lemah dan berdiri sendiri. Padahal pada mulanya merupakan satu kekuatan yang disegani oleh musuh-musuhnya. Kini ummat sangat membutuhan orang yang mau mengemban dan melanjutkan risalah da’wah Islamiyah untuk membangkitkan kembali kekuatan itu, melalui suatu kebangkitan yang benar yang berdasarkan Islam. Ummat saat ini sangat membutuhkan orang yang mau kembali menghimpun barisan yang tercecer, shaf-shaf yang terbengkalai dan menyatukan seluruh kekuatan yang ada agar tegak dan terbina masyarakat yang Islami serta untuk memulai kembali misi da’wah ini keseluruh dunia untuk kedua kalinya.

Terwujudnya cita-cita ini hanya tercapai dengan jalan da’wah, sebab hanya jalan inilah yang ditempuh oleh Rasulullah SAW sehingga meraih kesuksesan yang luar biasa. Jejak langkah tersebut kemudian diikuti oleh generasi sahabat, jalan yang ditempuh adalah jalan yang lurus, sedangkan metode yang dipakai adalah metode yang benar sehingga membuahkan hasil yang luar biasa. Metode yang beliau lakukan adalah metode yang wajib diteladani dan jalan ini wajib ditempuh oleh Ummat Islam dewasa ini dengan cermat dan teliti agar kita tidak terperosok di jalan yang salah. Kesalahan sedikit saja dalam menganalogikan da’wah Rasulullah atau menyimpang dari jalan yang telah digariskan oleh beliau dapat mengakibatkan kita tersesat di tengah jalan dan sekaligus awal kegagalan dalam meraih cita-cita.

Agar tidak menemui kesulitan dalam meniru gerak langkah da’wah Rasulullah SAW, maka kita harus kembali kepada Al-Quran dan sunnah Rasulullah, khususnya kembali kepada siroh Nabi SAW. Kita mesti berhenti lama untuk memandang dan merenung dihadapan siroh Rasulullah SAW. Untuk mengetahui apa yang beliau katakan dan yang beliau perbuat, dan untuk mengetahui jalan yang pernah beliau tempuh ketika mengemban risalah da’wah ini sesuai dengan yang telah digariskan oleh Allah SWT kepadanya. Kemudian kita harus berjalan bersamanya meneguhkan niat untuk mengikuti tuntunannya, tetap berada pada jejak langkahnya sehingga kita bersama seluruh Ummat Islam senantiasa berada dipihak yang mengikuti jejak langkahnya.

Bila kita telah mengambil risalah da’wah ini dan telah berbuat sesuai dengan garis perjuangan beliau, berjalan di jalan yang telah beliau lalui, pasti kemenangan akan datang. Saat itu pertolongan Allah SWT akan tiba sesuai dengan cita-cita dan harapan. Cita-cita tersebut tiada lain adalah memulai kembali kehidupan Islam secara keseluruhan dengan mewujudkan aturan Allah di muka bumi ini, serta mengemban da’wah Islamiyah ke seluruh bangsa.

Oleh karena itu pemahaman tentang sejarah da’wah Rasulullah SAW atau sirah Rasulullah secara keseluruhan mutlak diperlukan oleh seluruh ummat Islam pemegang amanah Allah dan penerus Risalah da’wah. Dengan demikian kejayaan Islam dapat direbut kembali dan Islam dapat tegak di muka bumi ini. Pada akhirnya ummat dapat bergerak bebas dan merdeka dalam menyampaikan da’wah Islamiyah di bawah naungan Khilafah Ar-Rosyidah.

Allah SWT telah menurunkan agama ini bagi seluruh ummat manusia. Dialah yang menjadikan Islam sebagai Agama Fithrah. Dia-lah yang mengokohkannya dan dialah yang pasti akan menolongnya serta memenangkannya terhadap agama atau ideologi lain walaupun orang-orang kafir membencinya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel