-->

Ads

Pengembangan Mata Pelajaran dalam KTSP

Pengembangan Mata Pelajaran dalam KTSP

Ditinjau dari model pendekatan pengembangannya, kurikulum 2006/ KTSP menerapkan pendekatan dekonsentrasi, yaitu campuran antara sentra-listik dan desentralistik atau dalam istilah lain mengunakan pendekatan cam-puran model administratif dan model akar rumput (grass root).

Model administratif, yaitu model pengembangan kurikulum yang inisi-atif, pelaksanannya ditentukan dan dilakukan oleh pemerintah pusat. Kuriku-lum yang telah jadi disebarluaskan ke sekolah-sekolah untuk dilaksanakan. Sekolah-sekolah/guru-guru tinggal menjalankan apa yang sudah tertuang da-lam kurikulum.
Model akar rumput adalah model pengembangan kurikulum, inisiatif dan pelaksanaannya dilakukan oleh guru-guru sebagai pelaksana kurikulum. Upaya ini pada awalnya dilakukan hanya pada cakupan terbatas baik area ma-teri maupun wilayah pemberlakuannya. Apabila memperoleh kecocokan dengan sekolah lain dan didukung oleh pemerintah sebagai pihak yang berwenang, penggunaannya bisa meluas. Tapi apabila tidak, penggunaannya tidak bisa menyebar dan bahkan mungkin terhenti dan mati.

Dalam kurikulum 2006/KTSP sebagian dikembangkan oleh pusat, yaitu
Standar Komptensi Lulusan dan Standar Isi. Sebagian lagi dikembangkan oleh daerah/sekolah, yaitu menerjemahkan SKL dan SI ke dalam bentuk kurikulum operasional yang digunakan oleh setiap jenjang dan unit pendidikan masing-masing sekolah dengan berpedoman pada rambu-rambu prosedur pengembang- an KTSP yang dikembangkan BNSP.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel