-->

Ads

Makalah Ergonomi Lengkap

Ergonomi adalah ilmu, teknologi, dan seni untuk menyerasikan alat, cara kerja dan lingkungan pada kemampuan, kebolehan, dan batasan manusia, sehingga diperoleh kondisi kerja dan lingkungan yang sehat, aman, nyaman, efektif dan efisien demi tercapainya produktivitas yang setinggi-tingginya (Manuaba, 1996). Kegiatan praktikum  mulai dari tahap persiapan di ruang persiapan sampai kegiatan praktikum selesai di ruang laboratorium, hendaknya dapat terlaksana secara aman, nyaman, sehat, efektif dan efisien. Ruang praktikum yang ergonomis, tentunya akan membuat mahasiswa merasa  aman dan nyaman di dalam melakukan aktivitasnya di ruang tersebut, tetap sehat setelah selesai kegiatan dan kegiatan praktikum berlangsung secara efektif dan efisien. Akan tetapi saat ini tampaknya kaidah-kaidah ergonomi belum diterapkan dalam mendesain ruang praktikum dengan perangkat pendukungnya dan efisiensi waktu saat praktikum serta dalam menentukan waktu praktikum yang memadai. Misalnya, penempatan alat dan bahan di ruang persiapan, efisiensi waktu saat mencari bahan atau alat yang diperlukan, penentuan waktu praktikum, penempatan papan tulis, pemakaian lampu penerang, ukuran tempat duduk dan meja praktikum tampaknya belum dikaji dari aspek ergonomi. Ditinjau dari faktor lingkungan tempat praktikum, tampaknya belum diperhatikan mengenai mikroklimat di ruang praktikum.

Ergonomi sesungguhnya berusaha untuk mengupayakan agar ruang praktikum menjadi nyaman untuk dimanfaatkan sebagai tempat belajar, sehingga energi sepenuhnya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan praktikum saja dan tidak terbuang percuma karena harus menghadapi kondisi lingkungan belajar yang tidak ergonomis. Dengan ergonomi, dapat ditekan dampak negatif pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi karena dengan ergonomi, berbagai penyakit akibat kerja, kecelakaan, pencemaran, keracunan, ketidakpuasan kerja, kesalahan unsur manusia, bisa dihindari atau ditekan sekecil-kecilnya (Manuaba, 1996; 1998). Untuk mengatasi hal tersebut di atas, perlu diteliti mengenai kesesuaian sarana dan prasarana praktikum di Lab. Fisiologi FK UNUD dengan kaidah-kaidah ergonomi yang dapat dimanfaatkan di dalam mendesain ruang praktikum yang ergonomis. Terkait dengan masalah tersebut, Sutajaya (2001a) melaporkan bahwa perbaikan kondisi kerja yang mengacu kepada kaidah-kaidah ergonomi dalam menggunakan mikroskop di Laboratorium Biologi IKIP Negeri Singaraja mengurangi gangguan pada sistem muskuloskeletal sebesar 54,03 %(p < 0,05).

Berdasarkan latar belakang di atas, dibuat rumusan masalah
(1) bagaimana kesesuaian antara ukuran alat-alat praktikum termasuk meja dan kursi kerja di ruang praktikum dengan antropometri pebelajar,
(2) bagaimana penempatan dan pemanfaatan lampu penerang artificial dan alami di ruang praktikum,
(3) bagaimana penempatan alat dan bahan di ruang persiapan ditinjau dari aspek-aspek ergonomi,
(4) bagaimana mikroklimat di ruang praktikum ditinjau dari aspek ergonomi, dan
(5) bagaimana pengaruh perbaikan proses praktikum terhadap beban kerja dan gangguan muskuloskeletal pebelajar?

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah
 (1) untuk mengetahui kesesuaian antara ukuran alat-alat praktikum termasuk meja dan kursi kerja di ruang praktikum dengan antropometri pebelajar,
(2) untuk memperbaiki penempatan dan pemanfaatan lampu penerang artificial dan alami di ruang praktikum yang mengacu kepada aspek-aspek ergonomi,
(3) untuk memperbaiki penempatan alat dan bahan praktikum di ruang persiapan yang mengacu kepada aspek-aspek ergonomi,
 (4) untuk mengetahui mikroklimat di ruang praktikum ditinjau dari aspek ergonomi, dan
(5) untuk mengetahui pengaruh perbaikan proses praktikum terhadap beban kerja dan gangguan muskuloskeletal pebelajar.

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah
(1) memperoleh acuan mengenai syarat-syarat ergonomi yang dapat diterapkan di dalam mendesain ruang praktikum,
(2) memperoleh acuan mengenai cara penempatan dan pemanfaatan lampu penerang artificial dan alami di ruang praktikum,
(3) memperoleh gambaran mengenai cara penempatan alat dan bahan praktikum di ruang persiapan,
(4) memperoleh gambaran mengenai mikroklimat di ruang praktikum ditinjau dari aspek ergonomi, dan
(5) dapat diketahui pengaruh perbaikan proses praktikum terhadap beban kerja dan gangguan muskuloskeletal pebelajar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel