Pengertian FADHA’IL AL-QUR’AN Lengkap
10:55 AM
Edit
FADHA’IL AL-QUR’AN
Fadha’il artinya keutamaan. Ketertarikan kita terhadap suatu benda sangat ditentukan oleh pengetahuan kita mengenai keutamaan atau manfaat benda tersebut.
Fadha’il Al-Qur’an di dunia:
1. Mempelajari Al-Qur’an adalah sebaik-baiknya kesibukan. Allah SWT berfirman dalam hadits Qudsi:
“Barangsiapa yang disibukkan dengan Al-Qur’an dalam rangka berdzikir dan memohon kepadaKu, niscaya akan Aku berikan sesuatu yang lebih utama dari apa yang telah Ku berikan pada orang-orang yang meminta. Dan keutamaan kalam Allah dari seluruh kalam selain-Nya seperti keutamaan Allah atas makhluk-Nya.” (HR. Turmudzi)
2. Allah SWT mengangkat derajat Ahlul Qur’an—orang yang senantiasa berinteraksi dengan Al-Qur’an—menjadi keluarganya.
Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya diantara manusia terdapat keluarga Allah. ‘Para sahabat bertanya: Siapakah mereka, Ya Rasul?’ Rasul menjawab,’Mereka adalah Ahlul Qur’an, mereka keluarga Allah dan orang-orang pillihan-Nya.” (HR. Ahmad)
3. Al-Qur’an adalah nikmat yang harus didamba-dambakan.
“Tidak boleh iri kecuali terhadap dua kenikmatan; kepada seorang yang diberi Al-Qur’an oleh Allah dan membacanya sepanjang malam dan siang, dan orang-orang yang diberi harta oleh Allah, lalu ia membelanjakannya dijalan Allah sepanjang malam dan siang.” (HR. Bukhari)
4. Ahlul Qur’an disejajarkan derajatnya oleh Allah SWT dengan para Malaikat atau Nabi yang telah diberi wahyu.
“Orang yang pandai berinteraksi dengan AL-Qur’an akan bersama malaikat yang mulia dan taat; sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an terbata-bata dan merasa kesulitan akan mendapatkan dua pahala.” (HR. Muslim)
5. Ahlul Qur’an paling berhak menjadi imam dalam shalat.
“Yang berhak menjadi imam adalah orang yang paling banyak interaksinya dengan Al-Qur’an.” (HR. Muslim)
6. Ahlul Qur’an adalah orang yang selalu mendapatkan ketenangan, rahmat, naungan malaikat serta namanya disebut-sebut oleh Allah SWT.
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid), membaca kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka; kecuali akan turun kepada mereka ketenangan, diliputi rahmat, dikelilingi Malaikat, dan Allah SWT menyebut nama-nama mereka di hadapan makhluk yang ada didekat-Nya.” (HR. Muslim)
7. Ahlul Qur’an adalah orang yang mendapatkan kebaikan dari Allah
“Sebaik-baiknya kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’am dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
Fadha’il Al-Qur’an di akhirat:
Dalam hal ini Al-Qur’an akan bisa diperintahkan untuk datang, bisa maju kedepan, bahkan akan memberikan pembelaan kepada manusia di akhirat kelak. Kita harus meyakini hal ini karena segala ucapan Rasulullah pasti benar. Jangan sampai iman kita batal karena tidak meyakini hal ini.
Hadits ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an adalah sumber kemuliaan. Siapa saja yang berinteraksi dengan Al-Qur’an akan dimuliakan Allah SWT. Bahkan orangtuanya pun akan dimuliakan oleh Allah SWT.
Fadha’il artinya keutamaan. Ketertarikan kita terhadap suatu benda sangat ditentukan oleh pengetahuan kita mengenai keutamaan atau manfaat benda tersebut.
1. Mempelajari Al-Qur’an adalah sebaik-baiknya kesibukan. Allah SWT berfirman dalam hadits Qudsi:
“Barangsiapa yang disibukkan dengan Al-Qur’an dalam rangka berdzikir dan memohon kepadaKu, niscaya akan Aku berikan sesuatu yang lebih utama dari apa yang telah Ku berikan pada orang-orang yang meminta. Dan keutamaan kalam Allah dari seluruh kalam selain-Nya seperti keutamaan Allah atas makhluk-Nya.” (HR. Turmudzi)
2. Allah SWT mengangkat derajat Ahlul Qur’an—orang yang senantiasa berinteraksi dengan Al-Qur’an—menjadi keluarganya.
Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya diantara manusia terdapat keluarga Allah. ‘Para sahabat bertanya: Siapakah mereka, Ya Rasul?’ Rasul menjawab,’Mereka adalah Ahlul Qur’an, mereka keluarga Allah dan orang-orang pillihan-Nya.” (HR. Ahmad)
3. Al-Qur’an adalah nikmat yang harus didamba-dambakan.
4. Ahlul Qur’an disejajarkan derajatnya oleh Allah SWT dengan para Malaikat atau Nabi yang telah diberi wahyu.
“Orang yang pandai berinteraksi dengan AL-Qur’an akan bersama malaikat yang mulia dan taat; sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an terbata-bata dan merasa kesulitan akan mendapatkan dua pahala.” (HR. Muslim)
5. Ahlul Qur’an paling berhak menjadi imam dalam shalat.
“Yang berhak menjadi imam adalah orang yang paling banyak interaksinya dengan Al-Qur’an.” (HR. Muslim)
6. Ahlul Qur’an adalah orang yang selalu mendapatkan ketenangan, rahmat, naungan malaikat serta namanya disebut-sebut oleh Allah SWT.
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid), membaca kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka; kecuali akan turun kepada mereka ketenangan, diliputi rahmat, dikelilingi Malaikat, dan Allah SWT menyebut nama-nama mereka di hadapan makhluk yang ada didekat-Nya.” (HR. Muslim)
7. Ahlul Qur’an adalah orang yang mendapatkan kebaikan dari Allah
“Sebaik-baiknya kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’am dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
Fadha’il Al-Qur’an di akhirat:
- 1. Al-Qur’an akan menjadi pemberi syafaat bagi manusia yang menjadi sahabatnya.
Dalam hal ini Al-Qur’an akan bisa diperintahkan untuk datang, bisa maju kedepan, bahkan akan memberikan pembelaan kepada manusia di akhirat kelak. Kita harus meyakini hal ini karena segala ucapan Rasulullah pasti benar. Jangan sampai iman kita batal karena tidak meyakini hal ini.
- 2. Al-Qur’an mengangkat kedudukan manusia di Surga.
- 3. Al-Qur’an adalah sumber pahala bagi orang yang beriman.
- 4. Al-Qur’an kelak mengangkat derajat orang tua di akhirat bagi yang berhasil mendidik anaknya dengan Al-Qur’an.
Hadits ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an adalah sumber kemuliaan. Siapa saja yang berinteraksi dengan Al-Qur’an akan dimuliakan Allah SWT. Bahkan orangtuanya pun akan dimuliakan oleh Allah SWT.