-->

Ads

ADAB DAN KEUTAMAAN TILAWAH

KEUTAMAAN TILAWAH


Tilawah Al-Quran adalah ibadah sunnah yang mempunyai banyak keutamaan, diantaranya yang digambarkan dalam hadits sebagai :

a)    Dari Ibnu Umar, Rasulullah bersabda : " Tidak boleh hasad kecuali pada dua orang, yaitu seorang yang diberikan Allah harta lalu ia menginfakkannya siang dan malam, dan seorang yang diberikan Allah al-quran, lalu ia membacanya siang dan malam " (HR Bukhori dan Muslim)
b)    Dari Ibnu Mas'ud , Rasulullah SAW bersabda : " Barang siapa yang membaca satu huruf dai kitabullah maka baginya satu kebaikan, dan setiap satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipatnya " (HR Tirmidzi)
c)    Dari Abu Umamah, Rasulullah SAW bersabda : " Bacalah Al-Quran , karena ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaat bagi pembacanya " (HR Muslim)


ADAB TILAWAH

Dianjurkan bagi orang yang membaca Quran memperhatikan hal‐hal berikut :
  • Hendaknya membaca Quran  dalam keadaan berwudlu, karena ia termasuk dzikir yang paling utama, meskipun boleh membacanya bagi orang yang berhadast.
  •  Membacanya hanya di tempat yang bersih dan suci, untuk menjaga keagungan Al-Quran.
  •  Membacanya dengan khusyuk, tenang dan bersahaja.
  • Bersiwak (membersihkan mulut) sebelum mulai membaca.
  •  Membaca taáwwuz  (audzu billahi minasysyaitanir rajim) pada permulaannya, berdasarkan firman Allah SWT :فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآَنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ (98)  " dan jika engkau membaca Al-Quran maka berlindunglah kepada Allah dari syaitan yang terkutuk " (QS An-Nahl 98)
  • Membaca basmalah pada permulaan setiap surah, kecuali surah Al‐Baraáh.
  •  Membacanya dengan tartil yaitu dengan pelan dan terang serta memberikan setiap huruf haknya (betul makhrajul hurf dan tajwidnya), seperti panjangnya, idgamnya, dsb. Allah SWT berfirman :

وَرَتِّلِ الْقُرْآَنَ تَرْتِيلًا

" Dan bacalah Al-Quran secara tartil " (QS Muzammil 4)
   

    Karena itulah dalam beberapa haditsnya, Rasulullah membatasi keinginan sahabat yang ingin mengkhatamkan Al-Quran dengan cepat. Dari Ibnu Umar, ia bertanya pada Rasulullah SAW : Ya Rasulullah, berapa lama aku seharusnya mengkhatamkan Al-Quran ? .Rasulullah menjawab : dalam satu bulan. Ia berkata : aku kuat kurang dari itu, maka terus saja Abu Musa minta lebih kurang dari itu, hingga Rasulullah SAW menjawab : bacalah dalam tujuh hari. Ia menjawab : aku kuat kurang dari itu . Maka Rasulullah SAW bersabda : " Tidak akan paham (Al-Quran), orang yang mengkhatamkan Al-Quran kurang dari tiga hari " ( HR Abu Daud)

  • Memikirkan dan mentadabburi  ayat‐ayat yang dibacanya. Sesuai perintah Allah dalam firmannya :
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآَنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا (24)
"Apakah mereka tidak mentadabburi al-Quran ataukah pada hati mereka ada gembok-gemboknya ? " (QS Muhammad 24)
  •  Meresapi makna dan maksud ayat‐ayat Quran yang berhubungan dengan janji dan ancaman.
  •  Membaguskan suara karena itu akan lebih berasa di hati . Rasulullah SAW bersabda : Hiasilah Al-Quran dengan suaramu (HR Ibnu Hibban )
  • Mengeraskan bacaan jika dianggap lebih baik dan tidak menimbulkan riya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel