Tubulus Ginjal (Nefron)
8:09 AM
Edit
A. Tubulus
Kontortus Proksimal (Gb-8)
Tubulus kontortus proksimal berjalan
berkelok-kelok dan berakhir sebagai saluran yang lurus di medula ginjal (pars desendens
Ansa Henle). Dindingnya disusun oleh selapis sel kuboid dengan batas-batas yang
sukar dilihat. Inti sel bulat, bundar, biru dan biasanya terletak agak
berjauhan satu sama lain. Sitoplasmanya bewarna asidofili (kemerahan).
Permukaan sel yang menghadap ke lumen mempunyai paras sikat (brush border).
Tubulus ini terletak di korteks ginjal.
Fungsi tubulus kontortus proksimal adalah
mengurangi isi filtrat glomerulus 80-85 persen dengan cara reabsorpsi via
transport dan pompa natrium. Glukosa, asam amino dan protein seperti
bikarbonat, akan diresorpsi.
B. Ansa Henle (Gb-9)
Ansa henle terbagi atas 3 bagian yaitu bagian
tebal turun (pars asendens), bagian tipis (segmen tipis) dan bagian tebal naik
(pars asendens). Segmen tebal turun mempunyai gambaran mirip dengan
tubulus kontortus proksimal, sedangkan segmen tebal naik mempunyai gambaran
mirip tubulus kontortus distal. Segmen tipis ansa henle mempunyai tampilan
mirip pembuluh kapiler darah, tetapi epitelnya sekalipun hanya terdiri atas
selapis sel gepeng, sedikit lebih tebal sehingga sitoplasmanya lebih jelas
terlihat. Selain itu lumennya tampak kosong. Ansa henle terletak di medula
ginjal. Fungsi ansa henle adalah untuk memekatkan atau mengencerkan urin.
C. Tubulus kontortus distal (Gb-8)
Tubulus kontortus distal berjalan
berkelok-kelok. Dindingnya disusun oleh selapis sel kuboid dengan batas antar
sel yang lebih jelas dibandingkan tubulus kontortus proksimal. Inti sel bundar
dan bewarna biru. Jarak antar inti sel berdekatan. Sitoplasma sel bewarna
basofil (kebiruan) dan permukaan sel yang mengahadap lumen tidak mempunyai
paras sikat. Bagian ini terletak di korteks ginjal. Fungsi bagian ini juga
berperan dalam pemekatan urin.
D. Duktus koligen (Gb-9)
Saluran ini terletak di dalam medula dan
mempunyai gambaran mirip tubulus kontortus distal tetapi dinding sel epitelnya
jauh lebih jelas, selnya lebih tinggi dan lebih pucat. Duktus koligen tidak
termasuk ke dalam nefron. Di bagian medula yang lebih ke tengah beberapa duktus
koligen akan bersatu membentuk duktus yang lebih besar yang bermuara ke apeks
papila. Saluran ini (Gb-10) disebut duktus
papilaris (Bellini). Muara ke permukaan papil sangat besar, banyak dan
rapat sehingga papil tampak seperti sebuah tapisan (area kribrosa). Fungsi
duktus koligen adalah menyalurkan kemih dari nefron ke pelvis ureter dengan
sedikit absorpsi air yang dipengaruhi oleh hormon antidiuretik (ADH).
Di samping bagian korteks dan medula,
pada ginjal ada juga bagian korteks yang menjorok masuk ke dalam medula
membentuk kolom mengisi celah di antara piramid ginjal yang disebut (Gb-11)
sebagai kolumna renalis Bertini.
Sebaliknya ada juga jaringan medula yang menjorok masuk ke dalam daerah
korteks membentuk berkas-berkas yang disebut prosessus Ferreini.