pengertia dan proses Kehamilan (Gestasi)
9:28 AM
Edit
Kehamilan (Gestasi)
Zigot akan ditanam (diimplantasikan) pada endometrium uterus. Dalam perjalanannya ke uterus, zigot membelah secara mitosis berkali-kali. Hasil dari pembelahan tersebut berupa sekelompok sel-sel yang sama besarnya dengan bentuk seperti buah arbei yang disebut tahap morula. Morula akan terus membelah sampai terbentuk blastosit. Tahap ini disebut blastula dengan rongga di dalamnya yang disebut blastocoel atau blastosol.Blastosit terdiri dari sel-sel bagian luar dari sel-sel bagian dalam.
Kemudian, trofoblas beserta sel-sel lain di bawahnya akan membelah (berproliferasi) dengan cepat membentuk plasenta dan berbagai membran kehamilan. Berbagai macam membran kehamilan berfungsi untuk membantu proses transportasi, respirasi, ekskresi, dan fungsi-fungsi penting lainnya selama embrio hidup dalam uterus. Selain itu, adanya lapisan-lapisan membran melindungi embrio terhadap tekanan mekanis dari luar, termasuk kekeringan.
.Macam-macam membran kehamilan adalah sebagai berikut.
a. Sel-sel bagian luar blastosit
Kemudian, trofoblas beserta sel-sel lain di bawahnya akan membelah (berproliferasi) dengan cepat membentuk plasenta dan berbagai membran kehamilan. Berbagai macam membran kehamilan berfungsi untuk membantu proses transportasi, respirasi, ekskresi, dan fungsi-fungsi penting lainnya selama embrio hidup dalam uterus. Selain itu, adanya lapisan-lapisan membran melindungi embrio terhadap tekanan mekanis dari luar, termasuk kekeringan.
.Macam-macam membran kehamilan adalah sebagai berikut.
1. Sakus vitelinus
Sakus vitelinus atau kantung telur adalah kemampuan membrane membentuk kantung yang pertama kali dibentuk dari perluasan lapisan endoderm (lapisan terdalam pada blastosit). Sakus vitelinus merupakan tempat pembentukan sel-sel darah dan pembuluh-pembuluh darah pertama embrio. Sakus vitelinus berinteraksi dengan trofoblas membentuk korion2. Korion
Korion merupakan membrane terluar yang tumbuh melingkupi embrio.Korion membentuk vili korion atau jonjot-jonjot di dalam endometrium.Vili korion berisi pembuluh darah embrio yang berhubungan dengan pembuluh darah ibu yang banyak terdapat di dalam endometrium uterus.Korion dengan jaringan endometrium uterus membentuk plasenta, yang merupakan organ pemberi nutrisi bagi embrio3. Amnion
Amnion merupakan membrane yang langsung melingkupi embrio dalam suatu ruang yang berisi cairan cairan amnion (ketuban).Cairan amnion berfungsi untuk menjaga embrio agar dapat bergerak dengan bebas, juga melindungi embrio dari perubahan suhu yang drastic serta guncangan dari luar4. Alantois
Allantois merupakan membran pembentuk tali pusar (ari-ari).Tali pusar menghubungkan embrio dengan plasenta pada endometrium uterus ibu.Di dalam alantois terdapat pembuluh darah yang menyalurkan zat-zat makanan dan oksigen dari ibu dan mengeluarkan sisa metabolisme, seperti karbon dioksida dan urea untuk dibuang oleh ibub. Sel-sel bagian dalam blastosit