Definisi belajar adalah
8:55 AM
Edit
Definisi belajar
Pertama, prinsip belajar adalah perubahan perilaku. Kedua, belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistematik yang dinamis, kontruktif dan organik. Belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai komponen belajar.Terakhir, belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah hasil interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya (Suprijono,2011, h. 5). Belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya. Belajar adalah aktivitas mental/psikes yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap (Winkel,1999, dalam asep jihad & abdul haris, 2012, h. 5). perubahan itu diperoleh melalui usaha (bukan karena kematangan), menetap dalam waktu yang relatif lama dan merupakan hasil pengalaman.
Belajar adalah kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan, hal ini berarti keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan sangat tergantung pada keberhasilan proses belajar siswa di sekolah dan lingkungan sekitarnya. Pada dasarnya belajar merupakan tahapan perubahan tingkah laku siswa yang relatif positif dan mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif (Syah, 2003, dalam asep jihad & abdul haris, 2012, h.1), dengan kata lain belajar merupakan kegiatan berproses yang terdiri dari beberapa tahap.
Sudjana (1996, dalam asep jihad & abdul haris, 2012, h.2) berpendapat, belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang, perubahan pada diri seseorang, perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalan berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek yang ada pada individu yang belajar. Sedangkan menurut John Dewey, belajar merupakan bagian interaksi manusia dengan lingkungannya. Bagi John Dewey, pelajar harus dibimbing kearah pemanfaatan kekuatan untuk melakukan berfikir reflektif. Belajar mempunyai bentuk dan jenis yang sangat beragam, mengambil ruang di berbagai tempat baik dalam format pendidikan formal, informal maupun nonformal dengan kompleksitas yang berbeda mulai dari yang sederhana sampai yang canggih.
Hamalik (2003, dalam asep jihad & abdul haris, 2012, h.2) menyajikan dua definisi yang umum, yaitu:
a. Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakukan melalui pengalaman;
b. Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan.
Slameto (2003, h.2) merumuskan belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Lebih jauh Slameto memberikan ciri-ciri tentang perubahan tingkah laku yang terjadi dalam belajar sebagai berikut:
a. Terjadi secara sadar
b. Bersifat kontinu dan fungsional
c. Bersifat positif dan aktif
d. Bukan bersifat sementara
e. Bertujuan dan terarah
f. Mencakup seluruh aspek tingkah laku
Hamalik (2003, dalam asep jihad & abdul haris, 2012, h.3) memberikan ciri-ciri belajar, yaitu: (1) proses belajar harus mengalami, berbuat, mereaksi dan melampaui; (2) melalui bermacam-macam pengalaman dan mata pelajaran yang berpusat pada suatu tujuan tertentu; (3) bermakna bagi kehidupan tertentu; (4) bersumber dari kebutuhan dan tujuan yang mendorong motivasi secara keseimbangan; (5) dipengaruhi pembawaan dan lingkungan; (6) dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan individual; (7) berlangsung secara efektif apabila pengalaman-pengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan sesuai dengan kematangan anda sebagai peserta didik; (8) proses belajar terbaik adalah apabila anda mengetahui status dan kemajuannya; (9) kesatuan fungsional dari berbagai prosedur; (10) hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama lain tetapi dapat didiskusikan secara terpisah; (11) di bawah bimbingan yang merangsang dan bimbingan tanpa tekanan dan paksaan; (12) hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, dan keterampilan; (13) dilengkapi dengan jalan serangkaian pengalaman yang dapat dipersamakan dan dengan pertimbangan yang baik; (14) lambat laun dipersatukan menjadi kepribadian dengan kecepatan berbeda-beda; (15) bersifat kompleks dan dapat berubah-ubah, jadi tidak sederhana dan statis.