-->

Ads

SEIZURE ATAU KEJANG

Sebenarnya seizure disebabkan oleh iritasi korteks, oleh toksin bakteri atau inflamasi meningen vaskulitis, infark otak demam tinggi, dan hipotremia. Bila seizure terjadi selama perawatan maka pemeriksaan neuro imajing diperlukan untuk evaluasi penyebab.

Keterlambatan membawa ke RS, manajeman di tempat yang tidak benar dan anggapan yang tidak masuk akal, menyebabkan gejala sisa permanen pada penderita.
Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus dilakukan bila berhadapan dengan penderita kejang:

o    Siapkan infus, cegah aspirasi dengan membuat posisi lateral dekubitus
o    Diazepam 10 mg.i.v, diazepam dapat diulang setiap 5 menit, disusul pemberian O2
o    Siapkan alat bantu pernafasan
o    Persiapkan pemeriksaan glukosa darah, elektrolit.
•    Sekiranya kejang berhenti maka:
o    Airway dan pernafasan harus terjamin
o    Antikonvulsan siapkan, airway-breathing-circulation dilakukan segera, ikuti dengan pemberian O2
o    Bila kejang terus berulang, maka program terapi disesuaikan dengan manajemen status konvulsivus
Diazepam diberikan i.v, kosentrasi serum dan otak bertahan selama 10-15 detik dan efek puncak pada 8 menit kemudian. Sedanagkan pemberian oral, retkal akan bertahan antara 0,5-3 jam.

Diazepam, 90-95% diikat protein plasma dan selain di otak juga dapat memasuki jaringan lemak. Obat ini memperlihatkan efek farmakokinetik ganda. Awalnya, waktu paruh serum dihubungkan dengan distribusi ke tubuh dan bagian SSP. Pada fase kedua, terjadi metabolism di hepar dan diekskresikan  melalui urine dengan waktu paruh eliminasi 1-2 hari. Meskipun waktu paruh eleminasi diazepam lama, obat ini efektif untuk waktu paruh teraupetik 15 menit jika digunakan untuk mengontrol kejang (dosis 0,25 mg/kgBB).

Bila penderita masih kejang, diazepam dapat diulang 5 mg i.v. sampai maksimum 20 mg. Setelah itu dianjurkan fenitoin 15-20 mg/kg BB i.v. lambat atau per-infus. Kecepatan pemberian fenitoin tidak boleh melebihi 200mg/menit karena risiko perubahan EKG dan aritmia. Bila terjadi kelainan ini, tetasan diperlamabat. Jika kejang masih menetap, dianjurkan perawatan  ICU dengan perlakuan sesuai dengan protocol status konvulsivus.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel