-->

Ads

Tumbuhan Paku adalah

Tumbuhan Paku adalah

Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang warganya telah jelas mempunyai kormus, artinya tumbuhannya dengan nyata dapat dibedakan dalam tiga bagian pokoknya, yaitu akar, batang, dan daun (Tjitrosoepomo, 2003 : 219).Sedangkan menurut Yudianto (1992:158) tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang tergolong tumbuhan kromus berspora, yang disebut Pteridophyta. Istilah ini berasal dari bahasa Greek, yaitu pteron = sayap, bulu. Tumbuhan paku mempunyai susunan daun yang umumnya membentuk bangun sayap menyirip dan pada bagian pucuk tumbuhan itu terdapat bulu.Tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang memiliki ciri khas tersendiri, yaitu dengan adanya daun muda yang menggulug, serta menghasilkan spora dalam bentuk sporangium (Suryana, 2009 dalam Mulyani, 2012: 1).Tumbuhan paku berbeda dengan tumbuhan gymnosperma dan angiosperma yang berkembang biak dengan bunga dan biji. Seperti semua tumbuhan vaskular lain alih-alih biji, dari kelompok tumbuhan paku
ini masih menggunakan spora sebagai alat perbanyakan generatifnya, sama seperti fungi.
Dalam Kuperus dan Satiadiredja (1975) Tumbuhan paku menampakan peralihan keturunan yang jelas seperti tumbuhan lumut.fase sporofit akan jelas terlihat, namun hanya fase gametofit nya masih berbentuk thallus yang sering dikenal dengan sebutan prothalium yang memiliki bentuk kecil sehingga sulit terlihat.Menurut ahli lain, tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang heterogen baik ditinjau dari segi habitat, maupun cara hidupnya. Sebagian besar tumbuhan paku sangat menyukai tempat-tempat yang teduh dengan derajat kelembaban yang tinggi.Dari segi cara hidupnya, ada jenis paku yang hidup secara epifit dan ada juga yang hidup secara terestrial. Jenis paku yang ditemukan di hutan-hutan Indonesia biasanya lebih menyukai tempat-tempat teduh dengan dengan derajat kelembaban yang tinggi.Tumbuhan paku (Pteridophyta) termasuk kedalam tumbuhan tingkat rendah yang biasanya tumbuh ditempat lembab dan memiliki peran penting, baik secara ekologis maupun secara ekonomis.
Selain itu tumbuhan paku juga memiliki zat hijau daun (klorofil) yang berfungsi untuk memasak makanan (fotosintesis).Keberadaan tubuhan paku dilihat dari segi ekologis merupakan produsen dalam suatu rantai makanan dan sebagai komponen yang berperan sebagai siklus daur nitrogen. Sedangkan bila dikaji dari ekonomis, tumbuhan paku dapat berperan sebagai tanaman hias, obat herbal, bahan makanan dan sebagai pelindung persemaian (Rismunandar, 1999 dalam Mulyani, 2012: 1 ).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel