Ciri dan Morfologi Tumbuhan Paku
10:13 AM
Edit
Ciri dan Morfologi Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku pada umumnya dicirikan oleh perumbuhan pucuknya yang melingkar, disamping itu pada permukaan bawah daunnya terdapat bintik - bintik yang kadang – kadang tumbuh teratur dalam barisan, dapat juga menggerombol atau menyebar (Jamsuri, 2007 : 4). Sedangkan dalam Indah (2009 : 54) Pada daun tumbuhan dewasa, di permukaan bawah terdapat bintik berwarna cokelat tua yang disebut sorus. Daun tumbuhan paku yang mempunyai sorus disebut daun fertil (subur) atau sporofil.Sebaliknya, daun yang tidak mempunyai sorus disebut daun steril (mandul).
a) Struktur tubuh
1) Akar
Dalam Jamsuri (2007 : 4) Sistem perakaran tumbuhan paku adalah akar serabut. Akar pada tumbuhan paku tidak berkembang dri kutub akar, zigot pteridophyta dikatakan unipolar. Menurut Indah ( 2009 : 54)Seperti akar serabut, ujungnya dilindungi kaliptra yang terdiri atas sel – selyang dapat dibedakan dengan sel – sel akarnya sendiri. Akar tumbuhan ini khususnya, berupa rhizoid pada generasi gametofit, akar serabut pada generasi sporofit. Struktur anatomi akar pada bagian ujung dilindungi oleh kaliptra.Di belakang kaliptra terdapat titik tumbuh akar berbentuk bidang empat yang aktivitasnya keluar membentuk kaliptra sedangkan ke dalam membentuk sel - sel akar.Pada silender pusat terdapat fasisi (berkas pembuluh angkut) bertipe konsentris (xilem dikelilingi floem).Akar tumbuhan paku berdifat endogen dan tumbuh dari rimpang. Akar yang pertama kali keluar tidak domina, tetapi segera disusul oleh akar – akar yang lain (Holttum, 1958 :Smith, 1979 dalam Jamsuri, 2007 : 5)
2) Batang
Umumnya batang pada tumbuhan paku berupa akar tongkat atau rhizome, ada juga yang berupa batang sesungguhnya, misalnya batang paku tiang. (Lubis, 2009 : 6). Batang berupa prothalium pada generasi gametofit.Batang sejati pada generasi sporofit.Batangnya bercabang – cabanf da nada yang berkayu (Yudianto , 1992 : 161). Struktur anatomi batang terdiri dari epidermis yang mempunyai jaringan penguat berupa sel - sel sklerenkim.Pada bagian korteks banyak mengandung lubang (ruang antar sel). Silender pusat terdiri dari xilem dan floem yang membentuk berkas pengangkut bertipe konsentris (Indah, 2009 : 55).
Ada beberapa batang pada sebagian jenis tumbuhan paku yang tidak tampak karena terdapat di dalam tanah berupa rimbang , mungkin menjalar atau sedikit tegak. Jika muncul di atas permukaan tanah, batangnya sangat pendek sekitar 0,5 m. akan tetapi ada batang beberapa jenis tumbuhan paku seperti paku pohon /paku tiang yang panjangnya mencapai 5 m dan kadang – kadang bercabang misalnya: Alsophilla dan Cyathea.
Ada beberapa batang pada sebagian jenis tumbuhan paku yang tidak tampak karena terdapat di dalam tanah berupa rimbang , mungkin menjalar atau sedikit tegak. Jika muncul di atas permukaan tanah, batangnya sangat pendek sekitar 0,5 m. akan tetapi ada batang beberapa jenis tumbuhan paku seperti paku pohon /paku tiang yang panjangnya mencapai 5 m dan kadang – kadang bercabang misalnya: Alsophilla dan Cyathea.
3) Daun
Daun mudanya membentuk melingkar / menggulung (Yudianto, 1992 : 158). Daunnya sudah memiliki urat-urat daun, tetapi ada yang tidak berdaun ( Contoh: Psilotum / paku telanjang) dan berdaun serupa sisik ( Contoh: Equisetum / paku ekor kuda ) (Yudianto, 1992 : 161). Menurut Smith (1979) dalam Lubis (2009 : 6) berdasarkan bentuk dan sifat aun dibedakan atas dua golongan, yaitu :
1. Megaphyllus, yaitu paku yang mempunyai daun besar, sehingga mudah dibedakan atas batang dan daun, misalnya pada Aaplenium.
2. Macrophyllus, yaitu paku yang mempunyai daun kecil dan umumnya berupa sisik sehingga sehingga sukar dibedakan bagian – bagiannya, misalnya pada Lycopodium.
Berdasarkan fungsinya daun paku menurut Tjitrosoepomo (1994) membagi paku megaphyllus dalam dua kelompok yaitu tropofil daun berwarna hijau yang berfungsi sebagai penyelenggara asimilasi dan sporofil yaitu daun yang berfungsi sebagai penghasil spora.Pada jenis megaphyllum daun berbentuk besar, bertangkai dan bertulang daun, serta bercabang – cabang.Sel – sel penyusunnya telah memperlihatkan diferensiasi, yaitu dapat dibedakan antara jaringan tiang, jaringan bunga karang, tulang daun, serta stomata (mulut daun).Sedangkan daun pada jenis macrophyllum ini berbentuk kecil – kecil seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai dan tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel, dan tidak dapat dibedakan antara epidermis, daging daun dan tulang daun.
Daun paku ada yang berbentuk tunggal, majemuk ataupun menyiripganda.Daun paku tumbuh dari percabangan tulang daun yang disebut frond, dan keseluruhan daun dalam satu tangkai daun disebut pinna.Jika diperhatikan pada permukaan bagian daun (frond) terdapat bentuk berupa titik-titik hitam yang disebut sorus.Helaian daun secara menyeluruh disebut ental, terkadang tumbuh dua macam ental, yaitu yang subur dan mandul.Pada ental yang subur tumbuh sporangia pada permukaan daun bagian bawah.Kumpulan dari sporangiadisebut sorus sedangkan sekumpulan sorus itu sendiri disebut dengan sori.Spora terletak pada kotak spora (sporangium) dan tidak jarang sorus tersebut dilindungi oleh suatu lapisan penutup yang disebut indusium yang umumnyan berbentuk ginjal. (Sastrapradja,dkk.1979:8). Gambar dibawah ini menunjukkan susunan sporamgium dan bagian tumbuhan paku.
1. Megaphyllus, yaitu paku yang mempunyai daun besar, sehingga mudah dibedakan atas batang dan daun, misalnya pada Aaplenium.
2. Macrophyllus, yaitu paku yang mempunyai daun kecil dan umumnya berupa sisik sehingga sehingga sukar dibedakan bagian – bagiannya, misalnya pada Lycopodium.
Berdasarkan fungsinya daun paku menurut Tjitrosoepomo (1994) membagi paku megaphyllus dalam dua kelompok yaitu tropofil daun berwarna hijau yang berfungsi sebagai penyelenggara asimilasi dan sporofil yaitu daun yang berfungsi sebagai penghasil spora.Pada jenis megaphyllum daun berbentuk besar, bertangkai dan bertulang daun, serta bercabang – cabang.Sel – sel penyusunnya telah memperlihatkan diferensiasi, yaitu dapat dibedakan antara jaringan tiang, jaringan bunga karang, tulang daun, serta stomata (mulut daun).Sedangkan daun pada jenis macrophyllum ini berbentuk kecil – kecil seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai dan tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel, dan tidak dapat dibedakan antara epidermis, daging daun dan tulang daun.
Daun paku ada yang berbentuk tunggal, majemuk ataupun menyiripganda.Daun paku tumbuh dari percabangan tulang daun yang disebut frond, dan keseluruhan daun dalam satu tangkai daun disebut pinna.Jika diperhatikan pada permukaan bagian daun (frond) terdapat bentuk berupa titik-titik hitam yang disebut sorus.Helaian daun secara menyeluruh disebut ental, terkadang tumbuh dua macam ental, yaitu yang subur dan mandul.Pada ental yang subur tumbuh sporangia pada permukaan daun bagian bawah.Kumpulan dari sporangiadisebut sorus sedangkan sekumpulan sorus itu sendiri disebut dengan sori.Spora terletak pada kotak spora (sporangium) dan tidak jarang sorus tersebut dilindungi oleh suatu lapisan penutup yang disebut indusium yang umumnyan berbentuk ginjal. (Sastrapradja,dkk.1979:8). Gambar dibawah ini menunjukkan susunan sporamgium dan bagian tumbuhan paku.