PROSES PEMBUDIDAYAAN KROTO
1:17 AM
Edit
Selama
ini para penjual pakan burung kicau yang menjual kroto kebanyakan hanya
menggantungkan diri dari pengumpul kroto yang mengandalkan hasil tangkapan dari
alam. Kita ketahui alam, alam tidak setiap saat menyediakan kroto apalagi saat
musim penghujan,selain itu, perburuan kroto besar-besaran saat ini juga
menyebabkan semakin langkanya ketersediaan kroto.
Kroto adalah nama yang diberikan oleh
orang Jawa untuk campuran larva dan pupa semut penganyam Asia (khususnya Oecophylla Smaragdina). Campuran larva
dan pupa semut populer sebagai makanan tambahan untuk meningkatkan ketrampilan
burung-burung kicau agar lebih rutin berkicau dan sebagai pakan umpan .Para
penggemar burung memberikan kroto yang kaya protein dan vitamin untuk
mendapatkan kicauan burung yang merdu serta menyiapkan stamina burung-burungnya
sebelum mengikuti lomba burung pedendang.
Mengingat besarnya permintaan konsumen
terhadap produk kroto, wajar jika sekarang ini larva semut ini memiliki nilai
jual yang cukup tinggi di pasaran.
Bahkan seiring dengan meningkatnya permintaan pasar ,sekarang ketersediaan
kroto di pasaran cukup terbatas, tidak jarang para pecinta burung cukup
kesulitan untuk mencari untuk mencari kroto, sehingga wajar jika kroto memiliki
nilai jual yang cukup tinggi. Harga kroto dari tahun ke tahun terus mengalami
peningkatan,di tahun 2013 harga untuk 1 kg kroto adalah Rp. 100.000, lalu
ditahun 2014 harganya naik menjadi Rp. 200.000 /kg dan di tahun 2015 harganya
mencapai Rp. 250.000 /kg.
Ada beberapa faktor utama yang membuat
harga kroto di pasaran terus naik. Faktor pertama yaitu kroto atau semut
rang-rang adalah makanan bergizi tinggi bagi burung kicauan, sebagai perangsang
dan vitamin agar burung lebih lancar berkicau, serta memiliki suara yang nyaring
dan berdurasi panjang. Selain itu kroto juga banyak dicari oleh para pemancing,
sebagai umpan ampuh untuk menarik ikan. Faktor kedua adalah semakin sedikitnya
ketersediaan kroto di alam, karena pengambilannya yang terus-menerus, dan
maraknya alih fungsi lahan menjadi perumahan,membuat sarang semut penghasil
kroto otomatis berkurang. Faktor ketiga adalah masih sedikit orang yang
melakukan budidaya semut kroto, sehingga pemenuhan di pasaran masih sangat
kurang, sedangkan pecinta burung kicau terus meningkat drastis yang secara
otomatis kebutuhan pasar akan kroto juga meningkat. Faktor langkanya barang
yang di ikuti permintaan barang yang tinggi tersebut yang menyebabkan harga
kroto terus meningkat. Faktor keempat adalah konsumen utama budidaya kroto adalah
para pehobi, seperti kita ketahui jika sudah berbicara masalah hobi,maka harga
bukanlah persoalan bagi mereka.
Oleh karena itu penulis berinisiatif
akan membudidayakan kroto dengan menggunakan media botol bekas air mineral.
Penulis menggunakan media botol bekas air mineral dikarenakan botol bekas air
mineral sangat mudah didapatkan dengan harga yang relative murah ketimbang
menggunakan media toples atau paralaon. Selain itu botol bekas air mineral
hanya dibuang begitu saja tanpa dimanfaatkan terlebih dahulu, jadi kalo barang
bekas bisa dimanfaatkan kenapa tidak dimanfaatkan.
PROSES PEMBUDIDAYAAN KROTO
1.Persiapan
Persiapkan segala sesuatunya,dari modal,
peralatan, perlengkapan dll.
2.Menentukan tempat
untuk budidaya kroto
Tempat yang dipilih adalah
tempat yang tenang .jauh dari gangguan
orang dan jauh dari keramaian,termasuk suara motor,karena ratu semut rang rang membutuhkan ketenangan
agar bisa bertelur dengan optimal,karena tempat budidaya kroto akan lebih baik
bila ditempatkan di ruangan tertutup,kami memilih melakukan di suatu rumah
kosong yang jauh dari keramaian,tepatnya
di desa Tamanwinangun,Kecamatan Kebumen,Kabupaten Kebumen .
3.Menyiapkan bibit koloni
Bibit koloni untuk budidaya
kroto ini kita dapatkan dengan membeli
dari pembudidaya kroto lain di Yogyakarta,sehingga kita bisa
berkonsultasi kepada yang lebih
berpengalaman.
4..Menyiapkan kandang/rak kroto
Menyiapkan rak bersusun
sebagai tempat untuk meletakan botol-botol tadi.lalu diletakan pula setiap kaki
diatas nampan yang sudah berisi air.Penggenangan kaki-kaki rak dalam cairan
bertujuan untuk menghindari kaburnya semut rang rang .bagian bagian rak juga
dikondisikan tidak bersentuhan dengan dinding atau benda lainnya.Penempatan rak
diharuskan jauh dari udara yang sangat kencang, sehingga semut rangrang tidak
berjatuhan.
5.Menyiapkan
botol bekas
Untuk botol ukurannya adalah yang
600ml,transparan sebanyak 100 botol,lalu botol-botol tadi dilubangi untuk saluran keluar
masuk semut rang-rang dan sebagai tempat udara
sarang kroto,lalu solasi /plaster botolnya bagian bawah,fungsinya adalah agar
semut rang-rang
cepat bersarang dan membuat jarring-jaring,setelah
semut rang-rang
bersarang bisa di lepas solasinya.botol diletakan dengan posisi tidak berdiri tapi tidur
6.Menebarkan
bibi koloni
Setelah rak dan botol untuk kandang dipersiapkan ,selanjutnya
adalah meletakan koloni semut rang rang.Bibit koloni yang dijual dalam toples
kita pindahkan ke media botol yang telah kita persiapkan dengan membuka tutup toples dan meletakan
diatas botol yang
telah disiapkan, kemudian sediakan pakan dan air gula disekitar sarang tersebut.
7.Panen
kroto
Memanen kroto caranya hanya dengan
menggoyang goyangkan botol untuk mengumpulkan kroto,kemudian menumpahkan ke
dalam toples kosong sebagai penampungan terakhir untuk kemudian di filter lagi
untuk menghasilkan kroto bersih dan kroto super.