-->

Ads

PROSES PEMBUDIDAYAAN KROTO



 Selama ini para penjual pakan burung kicau yang menjual kroto kebanyakan hanya menggantungkan diri dari pengumpul kroto yang mengandalkan hasil tangkapan dari alam. Kita ketahui alam, alam tidak setiap saat menyediakan kroto apalagi saat musim penghujan,selain itu, perburuan kroto besar-besaran saat ini juga menyebabkan semakin langkanya ketersediaan kroto.

      Kroto adalah nama yang diberikan oleh orang Jawa untuk campuran larva dan pupa semut penganyam Asia (khususnya Oecophylla Smaragdina). Campuran larva dan pupa semut populer sebagai makanan tambahan untuk meningkatkan ketrampilan burung-burung kicau agar lebih rutin berkicau dan sebagai pakan umpan .Para penggemar burung memberikan kroto yang kaya protein dan vitamin untuk mendapatkan kicauan burung yang merdu serta menyiapkan stamina burung-burungnya sebelum mengikuti lomba burung pedendang.
      Mengingat besarnya permintaan konsumen terhadap produk kroto, wajar jika sekarang ini larva semut ini memiliki nilai jual  yang cukup tinggi di pasaran. Bahkan seiring dengan meningkatnya permintaan pasar ,sekarang ketersediaan kroto di pasaran cukup terbatas, tidak jarang para pecinta burung cukup kesulitan untuk mencari untuk mencari kroto, sehingga wajar jika kroto memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Harga kroto dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan,di tahun 2013 harga untuk 1 kg kroto adalah Rp. 100.000, lalu ditahun 2014 harganya naik menjadi Rp. 200.000 /kg dan di tahun 2015 harganya mencapai Rp.  250.000 /kg.
        Ada beberapa faktor utama yang membuat harga kroto di pasaran terus naik. Faktor pertama yaitu kroto atau semut rang-rang adalah makanan bergizi tinggi bagi burung kicauan, sebagai perangsang dan vitamin agar burung lebih lancar berkicau, serta memiliki suara yang nyaring dan berdurasi panjang. Selain itu kroto juga banyak dicari oleh para pemancing, sebagai umpan ampuh untuk menarik ikan. Faktor kedua adalah semakin sedikitnya ketersediaan kroto di alam, karena pengambilannya yang terus-menerus, dan maraknya alih fungsi lahan menjadi perumahan,membuat sarang semut penghasil kroto otomatis berkurang. Faktor ketiga adalah masih sedikit orang yang melakukan budidaya semut kroto, sehingga pemenuhan di pasaran masih sangat kurang, sedangkan pecinta burung kicau terus meningkat drastis yang secara otomatis kebutuhan pasar akan kroto juga meningkat. Faktor langkanya barang yang di ikuti permintaan barang yang tinggi tersebut yang menyebabkan harga kroto terus meningkat. Faktor keempat adalah konsumen utama budidaya kroto adalah para pehobi, seperti kita ketahui jika sudah berbicara masalah hobi,maka harga bukanlah persoalan bagi mereka.
       Oleh karena itu penulis berinisiatif akan membudidayakan kroto dengan menggunakan media botol bekas air mineral. Penulis menggunakan media botol bekas air mineral dikarenakan botol bekas air mineral sangat mudah didapatkan dengan harga yang relative murah ketimbang menggunakan media toples atau paralaon. Selain itu botol bekas air mineral hanya dibuang begitu saja tanpa dimanfaatkan terlebih dahulu, jadi kalo barang bekas bisa dimanfaatkan kenapa tidak dimanfaatkan.


PROSES PEMBUDIDAYAAN KROTO 
1.Persiapan
  Persiapkan segala sesuatunya,dari modal, peralatan, perlengkapan dll.
2.Menentukan tempat untuk budidaya kroto
          Tempat yang dipilih adalah tempat yang tenang .jauh dari gangguan  orang dan jauh dari keramaian,termasuk suara motor,karena  ratu semut rang rang membutuhkan ketenangan agar bisa bertelur dengan optimal,karena tempat budidaya kroto akan lebih baik bila ditempatkan di ruangan tertutup,kami memilih melakukan di suatu rumah kosong  yang jauh dari keramaian,tepatnya di desa Tamanwinangun,Kecamatan Kebumen,Kabupaten Kebumen .
3.Menyiapkan bibit koloni
         Bibit koloni untuk budidaya kroto ini kita dapatkan dengan membeli  dari pembudidaya kroto lain di Yogyakarta,sehingga kita bisa berkonsultasi   kepada yang lebih berpengalaman.
4..Menyiapkan kandang/rak kroto
         Menyiapkan rak bersusun sebagai tempat untuk meletakan botol-botol tadi.lalu diletakan pula setiap kaki diatas nampan yang sudah berisi air.Penggenangan kaki-kaki rak dalam cairan bertujuan untuk menghindari kaburnya semut rang rang .bagian bagian rak juga dikondisikan tidak bersentuhan dengan dinding atau benda lainnya.Penempatan rak diharuskan jauh dari udara yang sangat kencang, sehingga semut rangrang tidak berjatuhan.
5.Menyiapkan botol bekas
       Untuk botol ukurannya adalah yang 600ml,transparan sebanyak 100 botol,lalu botol-botol tadi dilubangi untuk saluran keluar masuk semut rang-rang  dan sebagai tempat udara sarang kroto,lalu solasi /plaster botolnya bagian bawah,fungsinya adalah agar semut rang-rang cepat bersarang dan membuat jarring-jaring,setelah semut rang-rang bersarang bisa di lepas solasinya.botol diletakan dengan posisi tidak berdiri tapi tidur
6.Menebarkan bibi koloni
        Setelah rak dan botol untuk kandang dipersiapkan ,selanjutnya adalah meletakan koloni semut rang rang.Bibit koloni yang dijual dalam toples kita pindahkan ke media botol yang telah kita persiapkan dengan membuka tutup toples dan meletakan diatas botol yang telah disiapkan, kemudian sediakan pakan dan air gula disekitar sarang tersebut.
7.Panen kroto
        Memanen kroto caranya hanya dengan menggoyang goyangkan botol untuk mengumpulkan kroto,kemudian menumpahkan ke dalam toples kosong sebagai penampungan terakhir untuk kemudian di filter lagi untuk menghasilkan kroto bersih dan kroto super.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel