PARAMETER KUALITAS AIR DALAM POLIKULTUR HUNA CAPIT MERAH (CHERAX QUADRICARINATUS)
11:00 AM
Edit
PARAMETER KUALITAS AIR DALAM POLIKULTUR HUNA CAPIT MERAH (CHERAX QUADRICARINATUS)
Yohanna Retnaning Widyastuti dan Rani Rahmayani
Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Bogor
Kolam ikan air tawar memiliki relung ekologi yang dapat dimanfaatkan secara terintegrasi untuk membudidayakan beberapa komoditas sesuai kaidah polikultur. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kualitas air dalam polikultur huna capit merah (Cherax quadricarinatus) guna peningkatan produktivitas kolam budidaya. Penelitian dilakukan di Instalasi Riset Lingkungan Perikanan Budidaya Air Tawar & Toksikologi, BRPBAT, Bogor. Penelitian dirancang dalam rancangan acak lengkap (RAL), dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan menggunakan 9 kolam semen berukuran 10m2 . Perlakuan A (monokultur) huna dengan kepadatan 10 ekor, B (polikultur 1) : 10 ekor huna + 10 ekor tambakan dan C (polikultur 2) : 10 ekor huna + 10 ekor tambakan + 3 ekor koan per m3. Parameter kualitas air yang diamati :suhu, DO, pH, kesadahan, total bahan organik (TOM), NO2, NO3, NH4, diukur secara rutin setiap bulan. Pengamatan selama 24 jam untuk suhu, DO, pH dan kecerahan dengan selang pengambilan sample setiap 6 jam dilakukan pada awal dan akhir penelitian. Hasil menunjukan bahwa kisaran suhu dan pH cenderung sama pada kolam mono maupun polikultur. Kadar oksigen terlarut pada polikultur huna, tambakan dan koan menurun pada akhir penelitian karena minimnya plankton pada kolam tersebut. Pada kolam polikultur proses nitrifikasi dan denitrifikasi berjalan dengan baik sehingga terjadi penurunan kadar amoniak. Polikultur huna, tambakan dan koan menghasilkan pertumbuhan huna terbaik dengan berat akhir 58.25 ± 14.89 g dan panjang total 12.74 ± 1.14 cm dibanding kolam monokultur 50.21± 14.00 g dan 12.04 ± 1.16 cm karena didukung kualitas air yang cenderung lebih baik.
Kata kunci: huna capit merah, kualitas air, polikultur