Habitat Dan Distribusi Tumbuhan Paku
10:30 AM
Edit
Habitat Dan Distribusi Tumbuhan Paku
Berbagai jenis tumbuhan paku dapat dijumpai mulai dari daerah pantai (hutan bakau), dataran rendah, rawa, sawah, tegalan, kebun, sampai kekawasan pegunungan.Tumbuhan paku dapat hidup di tempat yang lembab, umumnya jumlah jenis tumbuhan paku di daerah pegunungan lebih banyak dari pada di dataran rendah.Hal ini disebabkan oleh kelembaban yang tinggi, banyaknya aliran air dan adanya kabut, banyaknya curah hujan pun mempengaruhi jenisnya (Sastrapradja, 1979: 7). Paku yang berbentuk belukar membuat sendiri naungannya dengan cara membuat rimbunan yang terdiri dari daun-daunan.
Habitan tumbuhan paku juga ada yang menyenangi tempat terlindung dan ada sebagian pada tempat tertutup.Kondisi lingkungan di hutan tertutup ditandai dengan sedikitnya jumlah sinar yang menembus kanopi hingga mencapai permukaan tanah dan kelembaban udaranya sangat tinggi.Dengan demikian paku hutan memiliki kondisi hidup yang seragam dan lebih terlindung dari panas.Kondisi ini dapat terlihat dari jumlah paku yang dapat beradaptasi dengan cahaya matahari penuh tidak pernah dijumpai di hutan yang benar-benar tertutup.beberapa paku hutan tidak dapat tumbuh di tempat yang dikenai cahaya matahari.
Jenis dan populasi di daerah seperti ini relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah dataran rendah.Tumbuhan paku memiliki jenis yang heterogen, baik ditinjau dari segi habitus maupun cara hidupnya. Tumbuhan paku diwakili oleh kurang dari 10.000 jenis yang hidup, tetapi karena ukuran nya yang besar dan karakteristiknya yang khas, tumbuhan merupakan komponen vegetasi yang menonjol. Total spesies yang diketahui hampir 10.000 (diperkirakan 3.000 di antaranya tumbuh di Indonesia) (Loveless, 1999 dalam Wawan dkk 2013: 1)
Dalam persebaran atau distribusi tumbuhan paku, dari beberapa jenis tumbuhan paku dapat tumbuh dan berkembang dalam wilayah geografis yang luas, mulai dari tepi pantai sampai ke pegunungan.Akan tetapi ada juga yang jenis-jenis yang hanya tersebar dalam kawasan yang sangat terbatas.Pada masa jutaan tahun yang lalu vegetasi hutan-hutan di bumi terutama tersusun dari jenis tumbuhan paku yang berupa pohon - pohon yang tinggi dan besar.
Penyebaran tumbuhan paku dilakukan melalui spora yang terdapat di dalam kotak sporangium.Organ ini sangat efisien untuk kepentingan penyebaran karena dapat mencapai tempat-tempat yang jauh dengan bantuan angin, serta dapat diproduksi dengan jumlah yang banyak. Dengan cara demikian sebagian dari spora tersebut dapat menemukan tempat yang cocok untuk pertumbuhannya. Seperti halnya pola penyebaran tumbuhan pada umumnya, pola penyebaran tumbuhan paku juga tergantung pada sifat fisika kimia lingkungan maupun keistimewaan biologis masing-masing individu. Menurut Michael, (1994) pola penyebaran dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu :
1. Penyebaran teratur atau seragam: individu - individu terdapat pada tempat-tempat tertentu dalam komunitas,
2. Penyebaran acak: individu-individu menyebar dalam beberapa tempat dan mengelompok pada tempat-tempat lainnya,
3. penyebaran berumpun: individu-individu selalu ada dalam kelompok-kelompok dan sangatjarang terlihat sendiri atau terpisah.
Habitan tumbuhan paku juga ada yang menyenangi tempat terlindung dan ada sebagian pada tempat tertutup.Kondisi lingkungan di hutan tertutup ditandai dengan sedikitnya jumlah sinar yang menembus kanopi hingga mencapai permukaan tanah dan kelembaban udaranya sangat tinggi.Dengan demikian paku hutan memiliki kondisi hidup yang seragam dan lebih terlindung dari panas.Kondisi ini dapat terlihat dari jumlah paku yang dapat beradaptasi dengan cahaya matahari penuh tidak pernah dijumpai di hutan yang benar-benar tertutup.beberapa paku hutan tidak dapat tumbuh di tempat yang dikenai cahaya matahari.
Jenis dan populasi di daerah seperti ini relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah dataran rendah.Tumbuhan paku memiliki jenis yang heterogen, baik ditinjau dari segi habitus maupun cara hidupnya. Tumbuhan paku diwakili oleh kurang dari 10.000 jenis yang hidup, tetapi karena ukuran nya yang besar dan karakteristiknya yang khas, tumbuhan merupakan komponen vegetasi yang menonjol. Total spesies yang diketahui hampir 10.000 (diperkirakan 3.000 di antaranya tumbuh di Indonesia) (Loveless, 1999 dalam Wawan dkk 2013: 1)
Dalam persebaran atau distribusi tumbuhan paku, dari beberapa jenis tumbuhan paku dapat tumbuh dan berkembang dalam wilayah geografis yang luas, mulai dari tepi pantai sampai ke pegunungan.Akan tetapi ada juga yang jenis-jenis yang hanya tersebar dalam kawasan yang sangat terbatas.Pada masa jutaan tahun yang lalu vegetasi hutan-hutan di bumi terutama tersusun dari jenis tumbuhan paku yang berupa pohon - pohon yang tinggi dan besar.
Penyebaran tumbuhan paku dilakukan melalui spora yang terdapat di dalam kotak sporangium.Organ ini sangat efisien untuk kepentingan penyebaran karena dapat mencapai tempat-tempat yang jauh dengan bantuan angin, serta dapat diproduksi dengan jumlah yang banyak. Dengan cara demikian sebagian dari spora tersebut dapat menemukan tempat yang cocok untuk pertumbuhannya. Seperti halnya pola penyebaran tumbuhan pada umumnya, pola penyebaran tumbuhan paku juga tergantung pada sifat fisika kimia lingkungan maupun keistimewaan biologis masing-masing individu. Menurut Michael, (1994) pola penyebaran dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu :
1. Penyebaran teratur atau seragam: individu - individu terdapat pada tempat-tempat tertentu dalam komunitas,
2. Penyebaran acak: individu-individu menyebar dalam beberapa tempat dan mengelompok pada tempat-tempat lainnya,
3. penyebaran berumpun: individu-individu selalu ada dalam kelompok-kelompok dan sangatjarang terlihat sendiri atau terpisah.