PEMELIHARAAN KRABLET KEPITING BAKAU (SCYLLA PARAMAMOSAIN) DENGAN PERLAKUAN PHOTOPERIOD YANG BERBEDA
10:59 AM
Edit
PEMELIHARAAN KRABLET KEPITING BAKAU (SCYLLA PARAMAMOSAIN) DENGAN PERLAKUAN PHOTOPERIOD YANG BERBEDA
Muslimin, Sulaeman dan Noor Bimo Adhiyudanto
Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau Maros
Baca Juga
1. Perlakuan A (24 jam gelap)
2. Perlakuan B (18 jam gelap dan 6 jam terang)
3. Perlakuan C (12 jam gelap dan 12 jam terang)
4. Perlakuan D (24 jam terang)
Wadah yang digunakan dalam pemeliharaan krablet berupa toples berbahan kaca berukuran tinggi 22 cm dan diameter 15 cm dengan volume 3 L. Wadah ini diisi air laut salinitas 32 ppt sebanyak 2 L/toples. Kepadatan larva dalam toples sebanyak 8 ekor/toples. Pemberian pakan dilakukan dua kali sehari (pagi 08.00; sore 18.00 wita). Jenis pakan yang diberikan berupa potongan cumi-cumi, dengan dosis 15-5% dari bobot badan. Pergantian air dilakukan setiap hari sebanyak 60-70%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan photoperiod berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap laju pertumbuhan bobot krablet kepiting bakau. Laju pertumbuhan tertinggi diperoleh pada perlakuan A(24 jam gelap) dengan nilai sebesar 8,7± 0,3 secara berurut perlakuan C(12 jam gelap; 12 jam terang) sebesar 8,3±0,8 dan perlakuan D(24 jam terang) sebesar 7,8±0,6 serta terendah pada perlakuan B 18 jam gelap; 6 jam terang) sebesar 6,6±0,8. Sedangkan sintasan krablet kepiting bakau tidak berpengaruh terhadap perlakuan photoperiod. Sintasan krablet kepiting bakau tertinggi diperoleh pada perlakuan C (12 jam gelap;12 jam terang) sebesar 59±10.
Kata kunci: Kepiting Bakau, krablet, photoperiod