BUDIDAYA UDANG VANAME (LITOPENEAUS VANNAMEI) DENGAN SISTEM MODULAR DI TAMBAK
1:48 AM
Edit
BUDIDAYA UDANG VANAME (LITOPENEAUS VANNAMEI) DENGAN SISTEM MODULAR DI TAMBAK
Abdul Malik Tangko, Utojo dan Machluddin Amin
Balai Riset Budidaya Perikanan Budidaya Air Payaua
Jl.Makmur Dg Sitakka, No 129 Maros, Tlp.(0411)371 544
Budidaya udang vaname dengan sistem modular di tambak telah dilakukan di Instalasi Tambak Percobaan Maranak milik Balai Riset Perikanan Budidaya Air payau Maros, yang berlangsung mulai 14 September hingga 6 Desember 2009, bertujuan untuk mengetahui frekuensi pemindahan udang yang optimal untuk pertumbuhan, sintasan dan produksi. Penelitian ini menggunakan 8 petak tambak masing-masing berukuran luas100 m2 dengan perlakuan adalah frekuensi pemindahan udang yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu 1 kali pindah (A), 2 kali pindah (B) dan tidak dipindahkan (C) masing-masing 2 kali ulangan yang dirancang dengan rancangan acak lengkap (RAL). Hewan uji berupa tokolan udang vaname( 0,11 g) dengan padat penebaran 1.000 ekor/petak (10 ekor/m2). Pada bulan pertama pemeliharaan menggunakan pakan alami dari hasil pemupukan dan pada bulan kedua sampai panen menggunakan pakan tambahan (pellet). Hasil pemindahan udang menunjukkan bahwa pemindahan I untuk perlakuan 2 kali pindah (B) jumlah rata-rata udang yang dipindahkan 824 ekor (82,4 %) dengan rata-rata berat 5,65 g dengan lama pada tambak I sebelum dipindahkan 30 hari, kemudian pada pemindahan ke II untuk perlakuan yang sama jumlah rata-rata udang yang dipindahkan 701 (70,1 %) dengan rata-rata berat 12,44 g dengan lama pemeliharaan pada tambak ke II juga 30 hari. Sedangkan pemindahan udang pada perlakuan 1 kali pindah (A) jumlah rata-rata udang yang dipindahkan 892 ekor (89,2 %) dengan rata-rata berat 7,02 g dengan lama pemeliharaan pada tambak I 45 hari. Jumlah hasil panen udang tertinggi pada perlakuan 1 kali pindah (A) dengan jumlah rata-rata 717 ekor (71,7 %) dengan total udang yang dipanen 1434 ekor dan terendah pada perlakuan 2 kali pindah (B) dengan jumlah rata-rata 576 ekor (57,6 %) dengan total udang yang dipanen 1153 ekor. Begitu pula produksi udang tertinggi pada perlakuan 1 kali pindah (A) dengan rata-rata produksi 10,2 kg dengan total produksi 20,4 kg dan terendah pada perlakuan 2 kali pindah (B) dengan rata-rata produksi 7,9 kg dan total produksi 15,9 kg. Hasil pengujian statistik (Anova) menunjukkan bahwa perlakuan frekuensi pemindahan udang berpengaruh tidak nyata (P>0.05) terhadap pertumbuhan, sintasan dan produksi. Kualitas air selama penelitian masih berada pada kisaran yang layak bagi kehidupan dan pertumbuhan udang vaname yang dibudidayakan.
Kata kunci: Budidaya, modular, pertumbuhan, produksi, sintasan, udang Vaname