-->

Ads

BUDIDAYA UDANG VANAME (LITOPENEAUS VANNAMEI) DENGAN SISTEM MODULAR DI TAMBAK

BUDIDAYA UDANG VANAME (LITOPENEAUS VANNAMEI) DENGAN SISTEM MODULAR DI TAMBAK


Abdul Malik Tangko, Utojo dan Machluddin Amin
Balai Riset Budidaya Perikanan Budidaya Air Payaua
Jl.Makmur Dg Sitakka, No 129 Maros, Tlp.(0411)371 544

Budidaya udang vaname dengan sistem modular di tambak telah dilakukan di Instalasi Tambak Percobaan Maranak milik Balai Riset Perikanan Budidaya Air payau Maros, yang berlangsung mulai 14 September hingga 6 Desember 2009, bertujuan untuk mengetahui frekuensi pemindahan udang yang  optimal untuk pertumbuhan, sintasan dan produksi.  Penelitian ini menggunakan  8 petak tambak masing-masing berukuran luas100 m2 dengan  perlakuan adalah frekuensi pemindahan udang yang terdiri dari 3 perlakuan  yaitu 1 kali pindah (A), 2 kali pindah (B)  dan tidak dipindahkan (C) masing-masing 2 kali ulangan yang dirancang dengan rancangan acak lengkap (RAL). Hewan uji  berupa  tokolan udang vaname( 0,11 g) dengan padat penebaran 1.000 ekor/petak (10 ekor/m2). Pada bulan pertama pemeliharaan menggunakan  pakan alami dari hasil pemupukan dan pada bulan kedua sampai panen menggunakan  pakan tambahan (pellet).  Hasil pemindahan udang  menunjukkan bahwa pemindahan I untuk perlakuan 2 kali pindah  (B) jumlah rata-rata udang yang dipindahkan  824 ekor (82,4 %) dengan rata-rata berat 5,65 g dengan lama pada tambak I sebelum dipindahkan 30 hari, kemudian pada pemindahan ke II untuk perlakuan yang sama  jumlah rata-rata udang yang dipindahkan 701 (70,1 %) dengan rata-rata berat 12,44 g dengan lama pemeliharaan pada tambak ke II   juga 30 hari.  Sedangkan pemindahan udang pada perlakuan 1 kali pindah (A) jumlah rata-rata udang yang dipindahkan 892 ekor (89,2 %) dengan rata-rata berat 7,02 g dengan lama pemeliharaan pada tambak I  45 hari.  Jumlah hasil panen udang  tertinggi pada perlakuan 1 kali pindah (A) dengan jumlah rata-rata 717 ekor (71,7 %) dengan  total udang yang dipanen 1434 ekor dan terendah  pada perlakuan 2 kali pindah (B) dengan jumlah  rata-rata  576 ekor (57,6 %) dengan  total udang yang dipanen  1153 ekor.   Begitu pula  produksi udang tertinggi pada perlakuan 1 kali pindah (A) dengan  rata-rata produksi 10,2 kg dengan  total  produksi  20,4 kg dan terendah pada perlakuan 2 kali pindah (B)  dengan  rata-rata  produksi 7,9 kg  dan total produksi 15,9 kg. Hasil pengujian statistik (Anova)  menunjukkan bahwa perlakuan frekuensi pemindahan udang berpengaruh tidak nyata (P>0.05) terhadap pertumbuhan, sintasan dan produksi.   Kualitas air selama penelitian masih berada pada kisaran yang layak bagi kehidupan dan pertumbuhan udang vaname yang dibudidayakan. 

Kata kunci: Budidaya, modular, pertumbuhan, produksi, sintasan, udang Vaname

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel