-->

Ads

Daur Hidup Tumbuhan Paku

Daur Hidup Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku berreproduksi secara aseksual dan seksual (Cronquist, 1982, 288).Reproduksi secara aseksual (vegetative), yakni dengan stolon yang menghasilkan gemma (tunas).Gemma adalah anakan pada tulang daun atau kaki daun yang mengandung spora.Reproduksi secara seksual (generative) melalui pembentukan sel kelamin jantan dan betina oleh alat – alat kelamin (gametogonium).Gametogonium jantan (anteredium) menghasilkan spermatozoid dan gametogonium betina menghasilkan sel telur (ovum).Tumbuhan paku mengalami metagenesis (pergiliran keturunan).Reproduksi tumbuhan paku menunjukkan adanya pergiliran antara generasi gametofit dan generasi sporofit (metagenesis).Pada tumbuhan paku, generasi sporofit merupakan generasi yang dominan dalam daur hidupnya.Generasi gametofit dihasilkan oleh reproduksi aseksual dengan spora.Proses metagenesis tumbuhan paku meliputi :

a) Generasi Gametofit

Pada generasi gametofit, protalium membentuk anteridium sebagai alatkelamin jantan dan menghasilkan spermatozoa sedangkan arkhegoniumsebagai alat kelamin betina yang menghasilkan ovum. Hasil peleburan antara sperma dan ovum menghasilkan zigot yang kemudiantumbuh menjadi tumbuhan paku baru yang memiliki akar, batang dan daun (Indah, 2009 : 56).Generasi gametofit atau tumbuhan penghasil gamet adalah tumbuhan yang dikenal dengan nama protalium. Protalium yang merupakan sejenis talus itu berukuran kira-kira 1-2 cm, meski ada juga yang berukuran mikroskopis.Protalium biasanya tumbuh di permukaan tanah lembap, di atas batu bata, di tebing sungai, dan di tempat lembap lainnya.Gametofit paku hanya berumur maksimal beberapa minggu.Bandingkan dengan tumbuhan paku yang dapat hidup bertahun-tahun.Protalium membentuk anteridium sebagai alat kelamin jantan dan arkegeonium sebagai alat kelamin betina.Arkegonium menghasilkan ovum dan anteridium menghasilkan sperma.

b)    Generasi Sporofit

Generasi sporofit adalah generasi yang dominan dalam daur hidupnya (Aryulina dkk, 2004, 175).Spora dihasilkan oleh kotak spora yang disebut sporangium.Sporangiumberkumpul dalam satu badan yang disebut dengan sorus yang terdapat dalam daun sporofil.Spora keluar dari sporangium dan bila jatuh ditempat yang cocok akan terjadi pembuahan dan terbentuk zigot. Zigot akan tumbuh berkembang menjadi sporofit dan berkembang sporofit dewasa (Indah, 2009 : 56).Generasi sporofit atau tumbuhan penghasil spora adalah tumbuhan paku itu sendiri.Jadi, tumbuhan paku yang biasa kita lihat itu adalah tumbuhan paku dalam fase sporofit.Sporofit paku dapat bereproduksi secara vegetatif dengan membentuk tunas (sudah dijelaskan tadi).Tumbuhan paku hasil generasi sporofit biasanya berukuran lebih besar dan berumur lebih panjang dari generasi gametofit.Sporofit paku juga dapat menghasilkan spora.Spora yang dihasilkan tumbuhan paku disimpan dalam sporangium. Sporangium suatu saat akan pecah mengeluarkan spora. Spora akan tersebar mengikuti angin. Jika spora jatuh di tempat yang lembap, spora akan tumbuh menjadi tumbuhan baru berukuran sangat kecil berbentuk hati, dikenal sebagai protalium.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel