-->

Ads

Keuntungan dan manfaat budidaya jamur tiram (Pleuratus florida)

Usaha kecil menempati posisi strategis dalam perekonomian di Indonesia yang tidak perlu diragukan lagi. Dari segi penyerapan tenaga kerja, sekitar 90 % dari seluruh tenaga kerja Indonesia bekerja pada sektor usaha kecil. Peran usaha kecil yang sangat besar pada masa resesi ekonomi 1998 dan selama proses pemulihan ekonomi semakin mengukuhkan posisi usaha kecil sebagai pelaku ekonomi yang sangat penting.
Dengan berkembangnya usaha kecil diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, membuka kesempatan kerja, dan memakmurkan masyarakat secara keseluruhan. Usaha kecil tidak boleh mati, ia harus tumbuh dan berkembang, atau sekurang-kurangnya bertahan (survive).
Perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak bertahan hidup harus mampu menghasilkan produksi yang tinggi dengan kualitas yang baik. Hasil produksi yang tinggi akan terjadi apabila perusahaan memiliki efisiensi produksi yang tinggi. Akan tetapi untuk mencapai efisiensi yang tinggi ini tidak mudah, karena banyak faktor yang mempengaruhi, baik faktor intiernal maupun eksternal perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain tenaga kerja, bahan baku, mesin, metode produksi dan pasar.
Salah satu contoh usaha kecil yang masih tetap bertahan (survive) adalah usaha budidaya jamur tiram (Pleuratus florida). Kini usaha jamur tiram makin menjamur, karena mudahnya cara budidaya jamur tiram (Pleuratus florida), harga jual yang stabil serta permintaan pasar yang terus meningkat menjadi salah satu faktor banyaknya bermunculan usaha budidaya jamur tiram (Pleuratus florida). Penampilannya yang putih bersih dan menarik menjadi daya tarik tersendiri. Rasanya juga sangat enak, hampir seperti daging ayam sehingga jamur tiram putih (Pleuratus florida) merupakan salah satu jenis jamur yang saat ini menjadi alternatif pilihan sebagai makanan sehat yang layak dikonsumsi.
Jamur tiram (Pleuratus florida) adalah salah satu jenis jamur yang telah digunakan selama ribuan tahun, baik sebagai makanan maupun obat herbal. Studi-studi menunjukkan bahwa jamur bisa meningkatkan produksi dan aktivitas sel-sel darah putih. Dan hal ini, menurut direktur Institute of Herbal Medicine Douglas  Schar, sangat baik untuk melawan infeksi. Ternyata, selain lezat jamur memiliki banyak manfaat diantaranya :
1.    Menurunkan kolesterol darah
2.    Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
3.    Mengatasi gangguan pencernaan dan hati
4.    Kaya vitamin dan mineral serta protein
5.    Melancarkan peredaran darah
6.    Menghambat virus HIV-AIDS
7.    Dan banyak lagi yang lainnya.

Budidaya jamur tiram merupakan salah satu usaha yang prospektif dan potensial. Beberapa pertimbangan kelayakan usaha ini antara lain :
1.    Daya serap pasar sangat tinggi dan semakin meningkat
2.    Kemungkinan stagnasi pasar sangat kecil karena merupakan konsumsi masyarakat sehari-hari.
3.    Bahan baku   mudah diperoleh dan murah
4.    Kebutuhan skill tidak begitu tinggi
5.    Proses pemeliharaan tergolong mudah
6.    Tidak memerlukan lahan yang luas
7.    Budidaya jamur tiram tidak mengenal musim sehingga dapat menghasilkan keuntungan terus menerus sepanjang tahun.
8.    Jamur tiram merupakan pangan alternatif yang lezat, sehat dan bergizi tinggi.
9.    Tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
10.    Kompos bekas media tanam dapat digunakan untuk pupuk kolam ikan, campuran pakan ikan, campuran pakan ternak, dan media memelihara cacing.

Dari hasil pengamatan dilapangan bahwa usaha budidaya jamur tiram dapat dilakukan secara parsial. Waktu yang diperlukan untuk satu musim sekitar 5 bulan. Gambaran sederhananya pada Tabel 1.1. Asumsi usaha Budidaya Jamur Tiram sebagai berikut :
Asumsi Budidaya Jamur Tiram 5000 baglog
Sewa kumbung satu musim           :    Rp.    1.500.000
Pembelian 5000 baglog jamur      :    Rp.     9.000.000
Upah pegawai 5 bulan                    :    Rp.     1.500.000
Total     :    Rp.        12.000.000
Persentase kegagalan dari 5000 log rata-rata sebanyak 15% = 750 log terbuang. 1 log bisa menghasilkan rata-rata total  : 0,5 kg
4.250 log x 0,5   = 2.125 kg
harga 1 kg pemasaran melalui agen rata rata Rp. 7.000
total omset  = 2.125 kg x Rp. 7.000  = Rp. 14.875.000
keuntungan 2.875.000 dalam satu musim
Baglog adalah tempat media tumbuh jamur tiram yang terdiri dari plantik bening 1 Kg dan bahan serbuk gergaji yang telah dicampur dengan kapur dan urea.
Persentase kegagalan rata-rata sebanyak 15 % dari 5000 log = 750 log terbuang terjadi pada proses sterilisasi baglog yang tidak maksimal karena dalam proses sterilisasi baglog ini masih menggunakan bahan bakar kayu bakar sebagai pilihan karena murah harganya. Selain itu juga teknologi kompor sterilisasinya yang sangat sederhana buatan sendiri sebagai usaha untuk penekanan biaya
Tidaklah mudah untuk menentukan pilihan sumber energi bahan bakar mana yang tepat diantara Gas LPG, Minyak tanah, Batu bara, Kayu bakar dan Briket Organik  yang akan digunakan sebagai pendukung proses produksi baglog atau media tempat tumbuh jamur tiram (Pleuratus florida), jika dilihat dari segi ekonomis, praktis dan efisien.
Begitu juga dengan teknologi. Tidak ada seorang pun yang menyangkal akan pentingnya teknologi (perangkat keras) sebagai salah satu faktor penentu dalam menciptakan daya saing perusahaan secara global. Pengelolaan teknologi yang asal-asalan dapat menimbulkan dampak kritis pada setiap perusahaan, sehingga akan berpengaruh pada bentuk tatanan tekno-ekonomi, yang pada akhirnya akan mempengaruhi daya saing bisnis antara perusahaan.
Ruang lingkup pengelolaan teknologi dalam suatu perusahaan terdiri dari aktivitas pemilihan, tranfer dan adaptasi, implementasi dan pengembangan teknologi. Teknologi yang digunakan oleh para pengusaha kecil pada umumnya adalah teknologi yang sederhana hasil buatan sendiri, oleh karena itu, dalam penelitian ini disain perancangan teknologinya harus yang bernuansa Teknologi Tepat Guna (TTG) yang lebih efisien dan murah sesuai dengan pemilihan bahan bakar alternatif sehingga nantinya tidak terlalu membebani para pengusaha budidaya jamur tiram (Pleuratus florida).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel