PERBEDAAN PENDAPAT TENTANG PENGERTIAN TUJUH HURUF
10:01 AM
Edit
PERBEDAAN PENDAPAT TENTANG PENGERTIAN TUJUH HURUF
Para ulama berbeda pendapat dalam menafsirkan tujuh huruf ini dengan perbedaan yang bermacam-macam. hingga Ibn Hayyan mengatakan : 'Ahli ilmu berbeda pendapat tentang arti kata tujuh huruf menjadi tiga puluh lima pendapat." namun kebanyakan pendapat itu bertumpang tindih. Disini kami akan kemukakan beberapa pendapat diantaranya yang dianggap paling mendekati kebenaran.
Dengan pengertian jika bahasa mereka berbeda-beda dalam mengungkapkan satu makna, maka Qur'an pun diturunkan dengan sejumlah lafal sesuai dengan ragam bahasa tersebut tentang makna yang satu itu. Dan jika tidak terdapat perbedaan, maka Qur'an hanya mendatangkan satu lafaz atau lebih saja. Ini adalah pendapat sebagian besar ulama.
Catatan : Pendapat ini berbeda dengan pendapat sebelumnya, karena yang dimaksud dengan tujuh huruf dalam pendapat ini adalah tujuh huruf yang bertebaran diberbagai surah Qur'an. Bukan tujuh bahasa yang berbeda dalam kata tetapi sama dalam makna.
Nampaknya apa yang menyebabkan mereka terperosok kedalam kesalahan ini ialah adanya kesamaan "bilangan tujuh" (dalam hadis ini dengan qiraat yang populer), sehingga permasalahannya menjadi kabur bagi mereka;
Setelah menganalisa beberapa pendapat di atas Mannaul Qathan mengatakan : " Dengan demikian , jelaslah bahwa pendapat pertama yang menyatakan bahwa yang dimaksud dengan tujuh huruf adalah tujuh bahasa dari bahasa orang arab mengenai satu makna yang sama adalah pendapat yang sesuai dengan zahir nas-nas dan didukung oleh bukti-bukti yang sahih. "
Pendapat Pertama : bahwa yang dimaksud dengan tujuh huruf ialah tujuh macam bahasa dari bahasa-bahasa Arab mengenai satu makna;
Pendapat Kedua : bahwa yang dimaksud dengan tujuh huruf ialah tujuh macam bahasa dari bahasa-bahasa arab dengan nama Qur'an diturunkan, dengan pengertian bahwa kata-kata dalam Qur'an secara keseluruhan tidak keluar dari ketujuh macam bahasa tadi.
Catatan : Pendapat ini berbeda dengan pendapat sebelumnya, karena yang dimaksud dengan tujuh huruf dalam pendapat ini adalah tujuh huruf yang bertebaran diberbagai surah Qur'an. Bukan tujuh bahasa yang berbeda dalam kata tetapi sama dalam makna.
Pendapat Ketiga : bahwa yang dimaksud dengan tujuh huruf adalah tujuh wajah (bentuk/tema), yang meliputi : amr (perintah), nahyu (larangan), wa'd (janji), wa'id (ancaman), jadal (perdebatan), qasas (cerita), dan masal (perumpamaan). Atau amr, nahyu, halal, haram ,muhkam, mutasyabih dan amsal.
Pendapat Keempat : Segolongan ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan tujuh huruf ialah : tujuh macam hal yang diantaranya terjadi ihtilaf (perbedaan) dalam tata bahasa.
- 1) Ikhtilaful asma'(perbedaan kata benda): dalam bentuk mufrad, muzakkar dan cabang-cabangnya, seperti tasniyah, jamak dan ta'nis.
- 2) Perbedaan dalam segi I'rab (harakat akhir kata),
- 3) Perbedaan dalam tasrif,
- 4) Perbedaan dalam taqdhim (mendahulukan) dan takhir (mengakhirkan) ,
- 5) Perbedaan dalam segi ibdal (penggantian), baik penggantian huruf dengan huruf, maupun penggantian pada sedikit perbedaan mahraj atau tempat keluar huruf.
- 6) Perbedaan karena ada penambahan dan pengurangan. Ihtilaf dengan penambahan (ziyadah) misalnya firman Allah: "Wa 'aaddalahum jannatin tajri tahtahal anhar" (at Taubah:100) yang dibaca juga "Min tahtihal anhar" dengan tambahan "Min" , keduanya merupakan qiraat yang mutawatir.
- 7) Perbedaan lahjah seperti bacaan tafkhim (menebalkan) dan tarqiq (menipiskan), fatah dan imalah , idzhar dan idgham, hamzah dan tashil, isyman dll.
Pendapat Kelima : bahwa yang dimaksud bilangan tujuh itu tidak diartikan secara harfiah (maksudnya bukan bilangan antara enam dan delapan), tetapi bilangan tersebut hanya sebagai lambang kesempurnaan menurut kebiasaan orang arab.
Pendapat Keenam : Segolongan ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan tujuh huruf tersebut adalah qiraat tujuh.
Nampaknya apa yang menyebabkan mereka terperosok kedalam kesalahan ini ialah adanya kesamaan "bilangan tujuh" (dalam hadis ini dengan qiraat yang populer), sehingga permasalahannya menjadi kabur bagi mereka;
Setelah menganalisa beberapa pendapat di atas Mannaul Qathan mengatakan : " Dengan demikian , jelaslah bahwa pendapat pertama yang menyatakan bahwa yang dimaksud dengan tujuh huruf adalah tujuh bahasa dari bahasa orang arab mengenai satu makna yang sama adalah pendapat yang sesuai dengan zahir nas-nas dan didukung oleh bukti-bukti yang sahih. "